ICW Ajak 'Dukun' ke KPK untuk Usir Roh Jahat
Jakarta, IDN Times - Menjelang pelantikan pimpinan baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang akan dilaksanakan pada pukul 14.30 WIB di Istana Negara Republik Indonesia, Jakarta, Jumat (20/12). Indonesia Corruption Watch (ICW) menggelar aksi teatrikal di depan Gedung Merah Putih KPK, Jumat siang.
Dalam aksi tersebut, ICW membawa dua orang yang berperan sebagai dukun lengkap dengan dupa dan sesajennya. Peneliti ICW, Kurnia Ramadhana mengatakan, dukun dalam teatrikal itu bertujuan untuk menjadi pengusir para toh jahat yang akan menghancurkan KPK.
"Kita mengibaratkan orang-orang yang diduga mempunyai persoalan sebagai roh jahat sehingga harus diusir dari KPK," ujarnya, Jumat.
1. ICW tolak pimpinan baru dan dewas KPK bermasalah
Kurnia juga menjelaskan, melalui aksi teatrikal itu ICW secara tegas menolak kehadiran para pemimpin baru KPK. Khusunya para pimpinan baru yang diduga terikat banyak persoalan, tegas Kurnia.
"Sekitar jam dua presiden akan melantik sepuluh orang, lima orang pimpinan KPK baru dan lima orang dewan pengawas yang kita pandang untuk dewan dan pimpinan KPK sendiri banyak persoalan di masa lalu. Bahkan, salah satu pimpinan KPK adalah terduga pelanggar kode etik saat dulu bekerja di KPK," tuturnya.
2. ICW pesimis pimpinan baru dan dewas bisa bawa KPK ke arah lebih baik
Kurnia juga menekankan, ICW pesimis para pimpinan baru dan dewas dapat membawa KPK ke arah yang lebih baik. Selain itu, Kurnia juga mengatakan, sampai saat ini ICW tetap menolak gagasan tentang dewas di dalam tubuh KPK.
"Kita menolak keseluruhan konsep dari dewan pengawas jadi siapa pun yang ditunjuk Presiden Jokowi tidak mengurangi sedikitpun penilaian kita," lanjutnya.
3. Jokowi akan lantik pimpinan baru dan dewas KPK pukul 14.30 WIB
Lima pimpinan baru dan lima dewan pengawas KPK dijadwalkan akan bertemu langsung dengan Presiden Joko 'Jokowi' Widodo untuk pelantikan pada pukul14.30 WIB, di Istana Negara, Jakarta Pusat.
"Untuk pelantikan dewan pengawas KPK nanti akan bersamaan dengan pengambilan sumpah komisioner KPK yang baru yaitu bulan Desember. Hal ini tercantum juga dalam UU KPK," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Jumat (1/11).
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb
.png)