Jakarta Banjir Lagi dan Kamu Masih Buang Sampah Sembarangan?
Musim penghujan tiba dan banjir pun menyapa ibukota. Satu hal yang sangat disayangkan, sampah masih menjadi salah satu penyebabnya. Dilansir liputan6.com (16/11), hamparan sampah menutupi permukaan sungai Ciliwung. Artinya masyarakat masih belum sepenuhnya sadar tentang seriusnya dampak buang sampah sembarangan.
Jangan-jangan kamu salah satunya? Jika iya, apa alasan-alasan ini yang membuat kamu masih buang sampah sembarangan?
1. Malas jalan karena tempat sampahnya jauh.
Kok kalah sih sama adek kecil ini!
2. Nggak ada tempat sampah, gimana dong?
Disimpan dulu di tas kan bisa!
3. Ah, nggak ada dendanya, gampang!
Pak Ahok sudah marah besar, rencananya kalau kamu ketangkap kamu akan didenda satu kali UMP. Bentar lagi kamu bakal miskin karena kena denda!
4. Maaf, lupa...
Butuh pengingat kayak gini kah?
5. Kan sudah ada petugas kebersihan, kenapa harus repot?
Untuk urusan sampah semua orang memang harus ikut repot. Apa kamu nggak lihat orang-orang keren di Jepang, Korea, Amerika dan negara maju lainnya? Semuanya buang sampah di tempatnya!
6. Aku terpaksa, kepepet sih, hehe.
Alasan tidak diterima! Apapun alasannya, buang sampah tetap harus pada tempatnya!
7. Sebelumnya sudah ada sampah disini, aku cuma ikutan.
Jadi kamu pengikut aliran sesat?
8. Nggak ada yang lihat, sekali doang boleh kan?
Kalau setiap orang berpikiran seperti ini maka sampah akan berserakan dimana-mana. Ingat Tuhan selalu melihatmu!
9. Mentang-mentang berjamaah kamu jadi berani buang sembarangan?
Setelah acara besar, entah itu pesta, kumpul bareng teman, konser musik, dan lain-lain kamu seenaknya buang sampah karena banyak orang yang melakukannya. Walaupun berjamaah, tetap saja kamu melanggar!
10. Masih punya alasan lagi? Please, jangan banyak alasan!
Sebagai generasi cerdas harusnya kamu yang mempelopori gerakan memilah sampah menjadi organik dan anorganik. Atau mengajak teman-temanmu untuk diet kantong plastik agar sampah kantong plastik berkurang.
Ayo budayakan "Malu Buang Sampah Sembarangan."
