Begini Pembelaan Ikatan Dokter Indonesia Tentang Kemarahan Zumi Zola
Amarah Zumi Zola tak terbendung lagi saat melakukan inspeksi mendadak di RSUD Raden Mattaher Provinsi Jambi. Dalam sidak yang dilakukan Jumat dini hari (20/1) itu dia memergoki sejumlah pegawai tidur ketika saat jam kerja. Video amukan Zumi Zola ini pun ramai dibicarakan di media sosial.
Dikutip Tempo.co, (23/1), Anggota Ikatan Dokter Indonesia atau IDI, dr. Wimpie Pangkahila langsung memberikan tanggapannya terkait video Gubernur Jambi, tersebut. Dia mempertanyakan cara Zumi Zola sidak di rumah sakit. Apakah dokter jaga dan perawat di rumah sakit tidak boleh tidur?
Dia pun beropini bahwa boleh saja dokter dan perawat jaga tidur. Tapi saat dibutuhkan pasien, mereka harus siap sedia. Selain itu, apabila dokter atau perawat yang jaga malam tersebut sedang tidak ada pasien atau pekerjaan lain, maka tidur pun diperbolehkan.
Amarah Zumi Zola menuai keceman dan dukungan.
Siapa yang menyangka bahwa amarah dari mantan artis ini ternyata menuai banyak kecaman sekaligus dukungan. Terkait komentar dari sejumlah pihak tersebut, Gubernur Jambi Zumi Zola pun balik memberikan jawaban. Dia mengatakan sidak tersebut dilakukan karena banyaknya laporan dan keluhan dari masyarakat tentang penanganan di rumah sakit tersebut.
Zola juga mengatakan ada warga yang melapor bahwa istrinya meninggal karena pelayanan rumah sakit tersebut yang sangat buruk. Zola juga mengaku siap dengan resiko dibenci banyak orang karena apa yang dilakukannya tersebut adalah semata-mata demi masyarakat.
Selain itu, Zola juga mengatakan sudah mengingatkan rumah sakit terbesar di Jambi itu untuk berbenah dalam pelayanan.
Sebelumnya Zola juga pernah marah-marah di RS yang sama karena persediaan obat kosong.
Ini bukan kali pertama karena Zola juga sempat marah di RSUD Raden Mattaher saat dia awal menjabat sebagai Gubernur di tahun 2016. Zola melakukan sidak dan mendapati stok obat untuk DBD kosong. Padahal kala itu sedang ada wabah demam berdarah yang melanda Jambi.
