Bogor, IDN Times - Sepekan sudah berlalu sejak banjir dan longsor menerjang Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Namun tiga dari 14 desa terdampak masih terisolasi.
Bahkan nasib warga Desa Sukajaya, satu dari tiga desa yang masih terisolasi, belum diketahui. Sebab jembatan menuju ke desa tersebut terputus dihantam banjir bandang.
Kepala Desa Cileuksa, Jaro Ujang, mengatakan warga tiga kampung masih terisolasi karena setelah jembatan terputus, kini akses satu-satunya menuju desa-desa tersebut hanya dengan menyeberangi sungai atau merangkak menaiki tebing di seberang sungai tersebut.
Ahlasil warga kini hanya mengandalkan logistik yang ada pada toko-toko di kampung tersebut. "Bukan menjarah yah, tapi para pemilik tokonya juga memahami kondisi mereka yang kini terisolasi," kata Ujang, Selasa (8/1).
Menurut data pemerintah Desa Cileuksa, sampai saat ini sudah ada dua orang tewas akibat musibah tersebut. Satu lansia meninggal karena shock dan korban satunya lagi adalah bayi.
Sementara itu jumlah pengungsian sampai saat ini sudah mencapai 2.600 orang. Mereka tinggal di tenda-tenda terpal di lapangan Desa Cileuksa dan puluhan orang mengevakuasi diri ke Cipanas, Kabupaten Lebak, Banten.
Sampai saat ini pemerintah Desa Cileuksa masih menghitung berapa rumah yang rusak akibat musibah di awal tahun tersebut.
Pemerintah sendiri sudah mulai mengirimkan bantuan logistik ke Desa Cileuksa menggunakan helikopter. Namun buruknya cuaca menyebabkan intensitas pengiriman bantuan tersebut berkurang menjadi dua kali dalam sehari.
Sampai saat ini sebanyak 11 kampung di Desa Cileuksa sudah terjamah para relawan yang menggunakan sepeda motor jenis cross trail dan mobil offroad yang hilir mudik membawa bantuan.
IDN Times juga melihat ada satu unit alat berat berjenis beko mulai membuka akses jalan menuju kampung terdekat dari wilayah Lebak, Banten yaitu kampung Cipadu dan Cihaur.
Pantauan IDN Times di sekitar perkampungan Desa Cileuksa, Rabu (8/1), hujan kembali turun dengan intensitas yang cukup deras disertai embusan angin yang cukup kencang, suhu udara di lokasi berada di angka 20 derajat celsius.
Hujan beserta angin tersebut kembali menambah kesulitan para penyintas yang berusaha mengambil bantuan logistik melalui jalan kaki di wilayah Lebak, Banten.