Soal Koalisi Plus-Plus, Golkar: Belum Ada Kesepakatan dengan Gerindra

Lodewijk menyampaikan, tentang Gerindra akan bergabung atau tidak memang belum ada kesepakatan. Dia menjelaskan, penambahan koalisi akan dilakukan apabila ketua umum berkumpul dan melakukan pembahasan tersebut.

"Belum ada kesepakatan soal Gerindra. Itu tentu konteksnya nanti para ketum partai berkumpul baru akan bercerita dan membahas tentang koalisi," kata Lodewijk di Resto Seribu Rasa, Jakarta Pusat, Jumat (26/7).

Lodewijk juga menegaskan, sikap Golkar akan tergantung dengan keputusan para ketua umum partai. Apakah nantinya koalisi menerima tambahan atau tidak, semua tergantung pada keputusan ketum partai.

"Golkar tergantung dari kesepakatan para ketum partai. Dan yang paling penting sebagai user Pak Jokowi, kita tunggu pokok-pokok keinginannya bagaimana," ujarnya.

Untuk kekuatannya sendiri, Lodewijk mengungkapkan bahwa koalisi saat ini sudah cukup kuat di parlemen. Apalagi, koalisi pemerintah sudah menguasai 60 persen suara di parlemen. Namun, bila ada pertimbangan lainnya, mungkin saja semuanya bisa berubah ke depannya untuk menambah kekuatan.

"Kalau dikatakan cukup, sih, sekarang sudah sangat cukup. Kalau kita lihat kekuatan partai kursi di parlemen dan lain-lain. Tapi mungkin ada pertimbangan lain, kita lihat ke depan," terang Lodewijk.

Meski pun Gerindra diisukan akan bergabung di pemerintah, Lodewijk berharap agar tetap ada partai oposisi. Tugasnya, lanjut dia, memberikan kritikan bagi pemerintah ke depannya.

"Harus ada kekuatan yang sifatnya memberi kritik membangun itu dibutuhkan. Siapa yang memerankan itu, nanti kita lihat dalam satu tahun ke depan ini akan kelihatan," ucap dia.