Jakarta, IDN Times - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengaku sudah tak ada perbedaan pendapat dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, tentang normalisasi atau naturalisasi sungai atau kali di wilayah ibu kota.
Bahkan, Basuki dan Anies sudah sepakat, baik naturalisasi maupun normalisasi sungai, keduanya tetap membutuhkan pelebaran sungai.
Basuki mengaku telah berdiskusi dengan Anies terkait masalah naturalisasi sungai di wilayah Jakarta. Menurut dia, tak ada bedanya antara naturalisasi dan normalisasi.
"Tidak ada bedanya antara naturalisasi dan normalisasi. Kenapa? Karena semuanya butuh pelebaran sungai, itu intinya," kata Basuki di kantor Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (8/1).
Basuki mengaku tak pernah ada masalah dengan Anies terkait program tersebut. Secara mendasar tidak ada perbedaan antara istilah naturalisasi dengan normalisasi.
"Tidak ada perbedaan yang mendasar secara teknis, semua membutuhkan pelebaran. Bahkan gubernur sampaikan, di tikungan kalau gak dibeton akan jebol," tutur dia.
Basuki bersama Anies juga telah membuat jadwal untuk meninjau program normalisasi atau naturalisasi sungai. Keduanya sedang mencari jadwal masing-masing.
"Kami sudah buat jadwal dengan gubernur untuk cek lapangan bersama dari Sukamahi-Ciawi turun ke bawah. Kami sedang cari waktu berdua," ucap dia.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb