Puan Maharani Jadi Ketua, Ini Jejak Keterwakilan Perempuan di DPR RI

04 Okt 2019, 17:15 WIB

IDN Times/Irfan Fathurohman

Jakarta, IDN Times - Dua hari lalu, tepat pada Selasa (1/10) rapat paripurna pelantikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2019-2024, digelar di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat.

Dalam rapat ini, sebanyak 575 anggota DPR dilantik dan Puan Maharani dipilih sebagai ketua DPR periode 2019-2024.

Kepemimpinan Puan Maharani sebagai Ketua DPR yang baru, merupakan sebuah sejarah, karena sebelumnya DPR belum pernah dipimpin oleh perempuan.

Untuk mengtahui tentang keterwakilan perempuan di DPR, simak rangkuman IDN Times berikut ini.

1. Puan Maharani menjadi Ketua DPR perempuan pertama

Ketua DPR Puan Maharani (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Setelah 74 tahun, kali ini DPR dipimpin oleh seorang perempuan. Puan Maharani merupakan perempuan pertama yang menduduki kursi Ketua DPR.

Sebelum menjabat sebagai Ketua DPR, anak dari Presiden kelima, Megawati Sukarnoputri, merupakan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

2. Jumlah anggota perempuan di DPR mengalami peningkatan

IDN Times/Antara

Dilansir dari Antara, berdasarkan hasil Pileg, pada tahun 2019, partisipasi perempuan di DPR mengalami peningkatan 20 persen atau setara dengan 118 orang. Setelah sebelumnya pada tahun 2014 mengalami penurunan dan berada d iangka 17 persen.

Peningkatan partisipasi perempuan juga sebelumnya pernah mengalami kenaikan sebesar 7 persen di tahun 2009, setelah berada di angka 11 persen pada tahun 2004.

3. Menteri PPPA berharap angka ini terus meningkat

IDN Times/Aldzah Fatimah Aditya

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise, berharap angka ini terus mengalami peningkatan.

Yohana juga mengatakan bahwa perempuan di Indonesia memiliki peranan penting, seperti beberapa menteri dan DPR sudah diisi oleh perempuan.

"Perempuan di Indonesia memegang peranan penting dalam berbagai bidang, salah satu contoh kecil adalah adanya sembilan menteri perempuan di kabinet saat ini dan banyaknya perempuan yang menjadi anggota DPR," ujar Yohana (2/9).