PKL Tanah Abang Kembali ke Trotoar, Anies Rahasiakan Strateginya
Para pedagang kaki lima nampak meramaikan trotoar sepanjang jalan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Kembalinya para pedagang kaki lima (PKL) ini tidak terduga karena sebelumnya pihak satpol PP telah melarang mereka berjualan di tempat tersebut. Kondisi yang memprihatinkan ini dikhawatirkan akan mengganggu lalu lintas dan ketertiban umum di sepanjang jalan tersebut.
Dikutip Liputan6.com, (13/5), Gubernur terpilih DKI Jakarta, Anies Baswedan menegaskan bahwa belum saatnya dia menanggapi hal tersebut. Sebab, Anies baru akan dilantik Oktober mendatang. Namun, dia percaya bahwa Gubernur DKI Jakarta saat ini, Djarot Saiful Hidayat akan bisa menyelesaikan masalah tersebut. Anies mengatakan bahwa dirinya bukannya tidak peduli dengan permasalahan ini, namun dia lebih menghormati Djarot yang masih bertugas sebagai kepala daerah saat ini.
Anies masih merahasiakan langkah apa yang akan dilakukannya untuk mengatasi PKL tersebut kedepannya nanti.
Anies enggan berkomentar banyak mengenai langkah signifikan apa yang akan dilakukannya untuk menertibkan kawasan tersebut. Namun dia meminta masyarakat bisa membedakan mana masalah yang ada “di depan mata” dan mana masalah yang harus dipersiapkan didepan, seperti masalah pendidikan, dan lain sebagainya.
Terkait penertiban Pasar Tanah Abang, Anies menyerahkan semuanya kepada Djarot karena dia sendiri mengklaim mendukung langkah-langkah dan kebijakan Djarot untuk mengatasi permasalahan di lapangan.
Pelebaran trotoar di sepanjang jalan Tanah Abang bukannya malah membuat para pejalan kaki bisa menikmati jalan ini dengan mudah, pelebaran tersebut malah dibuat ajang berlomba-lomba membuka stand untuk para PKL. Parahnya lagi, para pejalan kaki yang menggunakan trotoar ini hanya bisa melaluinya seperempat saja karena sisanya sudah dibangun lapak-lapak itu.
Satpol PP menyayangkan pedagang yang tetap berjualan meski sudah ditertibkan.
Handoko, Petugas Satpol PP yang bertugas di wilayah tersebut mengatakan pihaknya sudah melarang para pedagang untuk berjualan disana setiap hari. Sayangnya respon pedagang tetap stagnan. Mereka masih saja berjualan di tempat tersebut.
Pihaknya mengaku sudah capek memberitahukan pedagang larangan tersebut berkali-kali pada pedagang. Meski barang dagangannya sudah diambil pun, tetap saja mereka berjualan lagi. Dia bahkan mengkhawatirkan jika tidak ada petugas satpol PP yang berjaga disana, bisa-bisa semakin banyak PKL yang berhamburan ke trotoar tersebut. Djarot, selaku Gubernur DKI Jakarta saat ini masih menghimbau kepada para petugas di lapangan untuk menertibkan para PKL tersebut dengan langkah persuasif terlebih dahulu.
.png)