Oknum TNI Terduga Pelaku Mutilasi Terancam Diberhentikan
Palembang, IDN Times - Prajurit dua (Prada) TNI DP, 22, terduga pelaku pembunuh kasir Indomaret FO, 20, kini terancam diberhentikan secara tidak hormat dari kesatuan. Bahkan sudah sejak beberapa waktu lalu Kodam II/Sriwijaya bersama Polda Sumsel membentuk tim gabungan yang bertugas mencari terduga pelaku.
Prada DP disinyalir menyewa kamar penginapan Sahabat Mulia nomor 06 di Jalan Simpang Hindoli, Kecamatan Sungai Lilin, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
1. Korban dan terduga pelaku menjalin hubungan sejak empat tahun lalu
Kepala Penerangan Kodam II/Sriwijaya, Kolonel Inf Djohan Darmawan mengatakan setelah diselidiki, Prada DP memang memiliki kedekatan dengan korban.
"DP dan korban diketahui sudah berpacaran sejak 4 tahun lalu," ucap Djohan.
Usai kasus ini mencuat dan ditemukan korban mutilasi pada Jumat (10/5), informasi mengenai sang Prajurit TNI langsung menyebar di medsos. DP memotong pergelangan tangan FO dan memasukan tubuhnya ke dalam kasur penginapan.
Dia pun langsung masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). "Harapannya, DP dapat segera tertangkap guna pengembangan penyelidikan," kata Djohan.
2. Siswa TNI yang bolos sejak 4 Mei
Prada DP merupakan siswa Pendidikan Kejuruan (Dikjur) Tamtama Infanteri Ridam II/SWJ Baturaja. Dia sudah tidak hadir tanpa izin (THTI) sejak 4 Mei lalu. Sedangkan kasus ini terjadi pada 10 Mei 2019.
"Dalam catatan pendidikannya, DP tergolong cukup positif namun tidak ada hal yang menonjol," ungkapnya.
3. Terancam diberhentikan
Meski belum tertangkap Djohan optimistis oknum TNI tersebut segera tertangkap. Diduga usai melakukan aksinya, Prada DP langsung melarikan diri. DP juga terancam diberhentikan dari satuan jika terbukti melakukan tindakan pidana.
"Kemungkinan oknum anggota TNI tersebut bersembunyi dan berdiam diri di suatu tempat. Karena itu, kami terus melakukan pencarian. Bagaimanapun hukum harus tetap ditegakan," tutup Djohan.
4. Identitas jenazah korban terungkap setelah keluarga mencari dan dipastikan dengan tes DNA
Identitas jasad perempuan yang ditemukan dengan tangan termutilasi itu, menemui titik terang setelah ada pihak keluarga yang merasa kehilangan sanak keluarganya mendatangi Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.
Usai dilakukan pencocokan DNA terhadap janazah tersebut, diketahui jika korban bernama FO, 20. Jenazah yang ditemui di kamar penginapan Sahabat Mulia di Jalan Simpang Hindoli, Kecamatan Sungai Lilin, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan itu adalah seorang pegawai Indomaret di Kota Palembang yang hilang selama tiga hari.
