Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Install
For
You

Loyalis Airlangga Sambut Gembira Pengunduran Diri Bamsoet

Aldzah Fatimah Aditya
(Loyalis Bambang Soesatyo) IDN Times/Fitang Budhi Adhitia
(Loyalis Bambang Soesatyo) IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Jakarta, IDN Times - Loyalis Airlangga Hartarto Ahmad Doli Kurnia merespons keputusan Bambang Soesatyo (Bamsoet) untuk undur diri dari musyawarah nasional (Munas) Partai Golkar. Doli mengungkapkan rasa hormatnya terhadap keputusan Bamsoet.

"Saya kira kita menghormati keputusan Bambang Soesatyo, artinya dia kembali pada jalan yang benar, karena kan selama ini komitmennya kan kita ini prinsipnya berbagi, kemudian untuk menjaga soliditas," katanya seperti dikutip dari kantor berita Antara di Jakarta, Selasa, (3/12). 

Dengan mundurnya pria yang akrab disapa Bamsoet, diprediksi peluang calon ketum petahana semakin besar untuk mempertahankan kursi Golkar-1. Lalu, mengapa Bamsoet akhirnya memilih legowo untuk mundur?

1. Dengan Bamsoet mundur dari bursa caketum, maka Golkar bisa kembali bangkit

caption

Doli mengatakan ia telah menunggu komitmen Bamsoet itu sejak lama. Mantan Ketua DPR itu sebelumnya pernah juga mengaku tak bersedia maju sebagai caketum, tapi tiba-tiba pikirannya kembali berubah. Kini, usai dilobi oleh Menko Kemaritiman dan Investasi dan Airlangga, Bamsoet benar-benar mewujudkan komitmennya untuk mundur. 

Menurut Doli, hal tersebut dapat menjadi modal penting bagi Golkar agar menjadi partai yang lebih hebat. 

"Munas bisa kita pastikan lancar dan ini untuk semua," kata Doli. 

2. Bamsoet dilobi Luhut dan Airlangga untuk mundur dari pencalonan ketum

IDN Times/Marisa Safitri

Bamsoet menyatakan mundur usai dilobi oleh Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Panjaitan dan caketum petahana Airlangga Hartarto. 

“(Di) Lobinya (sama) Pak Luhut aja sama Pak Airlangga,” gurau Bamsoet di di Kantor Kemenko Maritim, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (3/12).

3. Bamsoet mundur untuk hindari konflik internal Golkar

IDN Times/Fariz Fardianto

Bamsoet menjelaskan, pertimbangannya untuk mundur sebagai caketum adalah untuk menghindari adanya konflik internal jelang Musyawarah Nasional (Munas) yang akan dimulai pada malam ini.

“Agar Partai Golkar tetap solid dan maju dan ada momentum karena nanti malam akan menyelenggarakan munas,” ujar Bamsoet. 

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Topics
munaslub golkarairlangga hartartobambang soesatyogolkarluhut pandjaitan

Editorial Team

EditorAldzah Fatimah Aditya

Tonton lebih seru di