Jelang Libur Tahun Baru, Sopir Angkot Kena Sidak dan Dites Urine

Dirlantas Polda Aceh, Komisaris Besar Polisi Dicky Sondani mengatakan, sasaran kegiatan dari sidak yang dilakukan adalah kelengkapan secara kasat mata dan lainnya mobil angkutan umum yang ada di terminal.

“Kelaikan kendaraan angkutan umum, seperti mengecek kondisi ban, kondisi rem, lampu utama, lampu rem, lampu sein, serta kapasitas tempat duduk penumpang,” kata Dicky, saat dikonfirmasi, Jumat (27/12).

Hasil pemeriksaan kendaraan ditemukan satu unit mobil sudah tidak lagi memiliki lampu sein atau mati, sehingga petugas menindak dengan meminta kepada pemiliknya untuk segera memasang langsung sekring. Mobil tidak boleh beroperasi sebelum sekring diganti.

Satu unit mobil lainnya ditindak karena ditemukan stiker yang menutupi lampu rem. Tindakan yang dilakukan berupa melepas stiker tersebut secara langsung di tempat.

Operasi yang digelar di terminal penumpang yang ada di Kabupaten Aceh Timur itu, tidak hanya melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan saja, namun juga kepada pengemudi angkutan umum tersebut. Para sopir diminta untuk melakukan tes urine oleh petugas yang melakukan sidak.

“Sementara itu, untuk para sopir, kita melakukan langsung tes urine,” kata Dirlantas Polda Aceh tersebut.

Dicky menyebutkan, ada 10 orang sopir angkutan umum yang dilakukan tes urine. Hasil pemeriksaan, kesepuluh orangnya negatif tanpa ada kandungan zat THC (ganja) dan juga methamphetamine (sabu-sabu).

Dirlantas Polda Aceh menyampaikan, tujuan kegiatan yang dilakukan oleh tim gabungan tersebut merupakan bagian dari upaya pencegahan serta pengurangan angka kecelakaan lalu lintas selama liburan Natal dan menyambut pergantian tahun.

“Sidak dilaksanakan sebagai bagian dari upaya pencegahan laka lantas (kecelakaan lalu lintas) yang melibatkan angkutan umum selama penyelenggaraan Operasi Lilin Rencong 2019,” kata Dicky.

Dicky mengimbau kepada para sopir angkutan umum agar tidak ugal-ugalan saat berkendaraan di jalan raya serta tetap mematuhi aturan lalu lintas. Selain itu, masyarakat juga diminta agar dapat menegur setiap sopir angkutan umum yang berkendara secara ugal-ugalan di jalan raya.