Jakarta, IDN Times - DPP Partai Golkar menggelar rapat pleno tertutup di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (27/11) malam. Rapat pleno ini membahas penyelenggaraan musyawarah nasional (Munas) Golkar 2019.
“Ya persiapan materi munas tadi sudah disiapkan dan semuanya sudah diselesaikan, jadi tinggal di forum munas nanti dibahas,” kata Airlangga, setelah rapat pleno.
Airlangga memastikan munas akan diselenggarakan di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, 3-6 Desember 2019. Sedangkan mengenai mekanisme pemilihan ketua umum akan dilakukan sesuai anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART) Golkar.
“Sistemnya kan tentu sudah ada mekanismenya dalam AD/ART,” ucap dia.
Sementara, pantauan IDN Times pada saat rapat pleno berlangsung, pesaing kuat Airlangga pada munas, Bambang Soesatyo (Bamsoet), tidak terlihat hadir. Petinggi Golkar lainnya yang hadir antara lain Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus, Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily, serta Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali.
“(Bamsoet) ada acara terkait dengan kunjungan pimpinan MPR ke PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama), konsolidasi tentang penguatan konstitusi. Ini fokus tuntutan negara,” kata fungsionaris DPP Golkar sekaligus Juru Bicara Bamsoet, Syamsul Rizal di lokasi.
Beberapa nama yang disebut-sebut akan maju sebagai calon ketua umum Golkar yakni Airlangga Hartarto, Bambang Soesatyo, Ridwan Hisjam, dan Indra Bambang Utoyo.
Sesuai AD/ART Partai Golkar, bakal calon ketua umum harus mengantongi sedikitnya 30 persen suara, agar bisa maju sebagai calon ketua umum. Sebelum pemilihan ketua umum, akan ditempuh terlebih dulu upaya musyawarah mufakat. Jika musyawarah mufakat tidak tercapai, akan ditempuh jalan pemilihan langsung atau voting.