Debat Pilkada: Soal Layanan Kesehatan, Djarot: Ada Program Bedah Rumah
Moderator debat Pilkada putaran kedua, Ira Kusno, menanyakan program masing-masing pasangan calon gubernur dan wakil gubernur tentang pencegahan penyakit. Pasalnya, selama ini yang terlihat adalah fokus terhadap pengobatan, bukan pencegahan.
Anies mengatakan pihaknya memfokuskan pada kesehatan warga dan lingkungan dengan merekrut tenaga medis.
Terkait pencegahan penyakit, Anies berkata bahwa ia menginginkan warga merasa bersyukur tinggal di Jakarta karena bisa membuat mereka lebih sehat. Untuk mencapai harapan itu, ia menekankan pentingnya gaya hidup sehat.
Anies mengaku bahwa ia fokus pada peningkatan kesehatan warga dan lingkungan. Caranya adalah dengan merekrut tenaga medis yang nantinya berkeliling di kampung-kampung untuk mendeteksi potensi masalah, misalnya, lingkungan. Sandiaga kemudian menambahkan dengan OK-OCE, masyarakat juga bisa mengembangkan usaha dalam bidang makanan sehat yang akan membantu mencegah penyakit.
Ahok-Djarot berkata Pemerintah Provinsi DKI sudah menjalankan program 'Ketuk Pintu Layani Dengan Hati' dan 'Bedah Rumah'.
"Program yang sudah kita kerjakan adalah 'Ketuk Pintu Melayani Dengan Hati'", kata Djarot. Ia memaparkan bahwa Puskesmas sebagai garis terdepan dalam pelayanan kesehatan bertugas untuk mengecek kesehatan warga di kampung-kampung sekitarnya.
Kedua, adalah dengan membangun sanitasi melalui program 'Bedah Rumah' di mana di dalamnya disertakan pembuatan sanitasi. Ketiga, Pemerintah Provinsi DKI mengefektifkan PKK serta Dasawisma untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang penyakit menular dan penyebarannya. RPTRA juga diunggulkan Ahok-Djarot untuk membuat warga Jakarta lebih sehat.
