3 Rahasia Sukses untuk Millennials Menurut Imam Besar Masjid Istiqlal
Jakarta, IDN Times - Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta KH Nasaruddin Umar memberikan wejangan kepada kaum millennials yang terkenal aktif dan penuh inisiatif, agar mudah mencapai kesuksesan.
Dia juga memberikan banyak ilmu yang bisa diterapkan dalam kehidupan, terutama untuk kaum millennials. Terlebih pada bulan Ramadan, banyak cobaan bagi millennials dalam menjalankan ibadah puasa.
Apa saja rahasia sukses untuk millennials?
1. Menjalankan ibadah puasa dengan itikad kuat
Nasaruddin menyebutkan rahasia sukses untuk millennials yang pertama adalah menunaikan ibadah puasa. Dia menilai kaum millennials yang dikenal aktif, sering kali mengeluhkan sulitnya menjaga puasa di tengah padatnya kegiatan yang dilakukan sehari-hari. Mereka menganggap godaan berpuasa begitu berat.
Menurut Nasaruddin, kurangnya latihan beribadah membuat mereka terasa berat menjalaninya. Godaan sebesar apapun tidak akan memengaruhi, apabila kita memiliki itikad kuat menjalani ibadah puasa.
“Tidak ada kenaikan kelas tanpa ujian. Godaan tersebut sebagai ujian untuk meningkatkan keimanan kita,” ujar dia kepada IDN Times di Masjid Istiqlal Jakarta, Rabu (29/3).
2. Millennials Muslim harus dekat dengan Alquran
Rahasia sukses kedua menurut Nasaruddin adalah millennials harus dekat dengan Tuhan. Dia mengingatkan pada kaum millennials, sesibuk apapun harus dekat dengan Tuhan.
Bagi millennials yang beragama Islam, khususnya, dia menyarankan agar dekat dengan Alquran. Sedangkan bagi agama lain, harus selalu dekat dengan kitab sucinya masing-masing.
“Tetap dekat lah dengan Alquran. Alquran sering masuk laboratorium dan semuanya bisa dikaji. Apapun permasalahan bisa diselesaikan dengan Alquran,” kata dia.
3. Millennials Muslim juga harus menunaikan salat lima waktu sesibuk apapun
Rahasia lain, kata Nasaruddin, menunaikan salat lima waktu di masjid. Banyaknya aktivitas dan kreativitas yang dilakukan millennials, tentu sebanding dengan banyaknya godaan yang dihadapi. Millennials harus rajin ke masjid dan menjaga salat lima waktu walau sesibuk apapun.
“Sehebat apapun seseorang, insya Allah tidak akan melakukan kejahatan-kejahatan apapun jika agamanya baik, salatnya bagus,” kata Nasaruddin, menanggapi penyebab maraknya kejahatan yang terjadi.
