[PUISI] Tetaplah Menjadi Patah Hatiku

Saat luka penolakan
Tak menimbulkan perih
Saat langkah mendekati
Bak melintasi terbaran duri
Bodohnya diri ini
Menangis demi kau tertawa
Kau abaikanku dalam porsi tawamu
Hadir pada keterpurukanmu
Kau anggap hadirku keterpurukan
Salahkan aku selalu
Saat logika tertidur
Saat Hati membisu
Tak ada yang menuntun
Kujadikan engkau cahaya
Ku salah, kau terlalu redup
Tak perlu kata maaf
Ku terlalu bodoh mengejarmu
Mungkin dia lebih baik
Ku tunggu undanganmu
Tetaplah menjadi alasan di balik karyaku
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.


















