[PUISI] Haruskah Kusebut Kamu?

Ketika kantuk terjawab lelap
Semua terasa nikmat
Mata patuh di bawah buai pejam
Damai mendekap mimpi
Ketika rindu terbasuh balas
Semua terasa tenang
Sepi tak lagi membinasakan
Dan jiwa kembali hidup
Salahkan jika aku merindu lelap
Mengharap nikmat tenang
Tak lagi hanyut dalam buai sepi
Mendekap raga terisi jiwa
Biarkan kantuk terbasuh sejuk
Agar pejam tak lagi menakutkan
Agar mata tampakkan binar
Menangkap damai sehidup-hidupnya
Entah itu kantuk tanpa lelap
Atau rindu tanpa balas
Damai dan tenangku tetap satu
Membisik lirih pada satu nama
Haruskah ku sebut kamu?
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.