[PUISI] Di Ujung Senja

Untuk pertama kalinya
Air mata menetes
Saat mendengar ucapanmu
Hatiku bagai teriris, perih...
Untuk pertama kalinya kecewa
Ketika kamu memaki
Itu seperti bukan dirimu
Tapi, wajahmu sangat nyata kala itu
Akankah kembali terulang
Mendengar celotehmu
Yang menggores hati
Menodai kepercayaanku
Di batas senja ini
Kutitipkan satu pesan untukmu
Seharusnya kamu tahu
Amarah membuatmu semakin bersalah.
Lampung, 10 Januari 2020.
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.


















