Dengan Teknologi Ini, Kamu Gak Perlu Lagi Pakai Handphone dalam Mobil
Perusahan sekaligus produsen mobil asal Swedia, Volvo dikabarkan telah menyelesaikan teknologi terbaru untuk memberikan kemudahan bagi pengendara. Kemudahan yang ditawarkan bahkan bikin kamu gak perlu melewati jalanan macet. Informasi tentang kondisi jalan bisa kamu dapat tampak perlu membuat handphone-mu untuk membuka sosial media atau internet.
Nah, Volvo sendiri akan menyediakan teknologi berdasarkan sistem cloud atau internet. Namun, informasi internet tersebut tidak masuk dalam handphone, tapi otomatis dalam mobil kita sendiri. Bagi kamu pengguna Volvo, kemudahan ini akan segera dipasarkan di akhir 2016.
Namun, bagi kamu yang berminat membeli mobil Volvo terbaru kamu juga bisa menikmati teknologi ini secara langsung. Kepada Automotivenews.com, Wakil Presiden dalam Riset dan Pengembangan Volvo, Peter Mertens mengatakan seluruh kendaraan yang masuk pada akhir 2016 ini seperti seri 90, yakni S90, V90 dan XC90 akan dilengkapi dengan teknologi bernama car-to-car communication ini.
Akan tetapi, Volvo tidak bekerja sendiri, mereka telah bekerja sama dengan dua produsen mobil lainnya.
Mercedes-Benz dan Toyota ikut mendukung teknologi serupa.
Mertens menjelaskan kalau teknologi komunikasi ini tidak hanya akan digunakan antar mobil Volvo, tapi juga dengan produsen lainnya. Mercedes telah memperkenalkan teknologi serupa Janari 2016 ini pada mobil kelas E-nya. Sistem car-to-car communication ini memungkinkan komunikasi melalui dunia maya oleh antar mobil Mercedes yang telah menggunakan teknologi ini.
Hal serupa juga dilakukan oleh Toyota. Toyota Crown adalah mobil debutan yang menggunakan car-to-car communication. Pengguna Toyota pun tidak perlu susah-susah lagi untuk mengecek kondisi jalanan ketika ada mobil merek serupa sudah lewati kondisi jalan yang jelek atau macet. Mobil sedan Toyota lainnya pun akhirnya dipasang teknologi tersebut.
Teknologi ini memungkinkan kita yang telah melewati atau sedang melalui jalanan macet atau penuh 'rintangan' pun dapat memberi kabar pada pengendara di belakang.
Komunikasi dikirimkan berdasarkan cara pengemudi di depan berkendara.
CEO Volvo, Hakan Samuelsson dalam pemberitaan Digital Trends, mengatakan kalau Volvo mengembangkan teknologi ini bersama Ericsson. Ericsson sendiri yang mengembangkan sistem untuk mengetahui habit atau kebiasaan pengendara mobil Volvo.
Sistem car-to-car communication ini tidak mewajibkan kita untuk mengetahui atau berbicara lagi, tapi dengan cara kita berkendara. Maksudnya adalah akan data sensor yang mengoleksi data dari cara stri mobil digerakkan, bagaimana pengemudi mengerem kendaraan dan akselerasi mobil.
Setelah sensor menangkap tiga poin penting itu, maka akan disimpulkan satu kondisi berdasarkan kiriman data tersebut. Kondisi tersebut yang akan disebar ke orang-orang dengan mobil yang memiliki teknologi car-to-car communication. Bukan hanya informasi terkait kondisi, teknologi juga akan mencarikan jalur alternatif.
Ke depannya, Cadillac, Audi dan Jaguar dikabarkan akan mengaplikasikan teknologi serupa. Cadillac berencana mulai aktif menggunakan teknologi serupa pada awal 2017 mendatang. Sementara Audi dan Jaguar masih melakukan uji coba untuk mobil produksi dan penjualan di Amerika Serikat.
.png)
