5 Pelajaran Hidup Ini Hanya Bisa Didapatkan Ketika Kamu Solo Traveling

Ketika kamu melakukan solo traveling, pastinya kamu akan dihadapkan pada sebuah pilihan yang dilematis. Contoh, ketika kamu kehabisan tiket kereta, sedang waktu sudah lewat tengah malam dan besok ada tugas penting di kantor, di sana kamu diberi pilihan untuk menunggu kereta esok pagi di stasiun atau pergi ke terminal untuk mencari bus dengan segala kemungkinan yang akan terjadi?

Dari sana, seorang solo traveller dituntut untuk berani mengambil keputusan dan siap akan segala risiko-risiko yang ada. Momen-momen dilematis seperti itu sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari dan keberanian dalam mengambil keputusan merupakan sikap yang perlu kamu tiru dari para solo traveller.

Meski sering kali dianggap sosok yang berani dalam mengambil keputusan, seorang solo traveller juga sangat waspada terhadap kemungkinan-kemungkinan buruk yang akan terjadi. Hal ini dilakukan karena seorang solo traveller sadar akan kondisinya seorang diri ketika menjelajahi tempat-tempat baru yang sering kali menjadi incaran orang-orang berniat jahat.

Waspada terhadap kemungkinan terburuk bukan berarti kita bermain aman dan enggan mengambil risiko, tetapi ini merupakan cara kita survive. Nampaknya, kewaspadaan seorang solo traveller perlu kamu ikuti deh agar hidupmu tidak sembrono!

Pergi ke tempat-tempat baru dan menikmati kondisi alam yang masih asri merupakan hal pertama yang dicari oleh seorang solo traveller. Bagaimana bisa seorang solo traveller dapat menikmati esensi dari sebuah perjalanan, sementara kondisi alamnya sudah terkontaminasi polusi dan sampah?

Justru, seorang solo traveller melakukan traveling untuk menemukan tempat baru yang masih asri. Dari sana, biasanya seorang solo traveller akan lebih sensitif terhadap kebersihan serta kelestarian alam dan tentu hal ini patut untuk kamu tiru!

Sejatinya, traveling itu bukan tentang destinasi yang akan kita tuju, tetapi tentang bagaimana cara kita menikmati sebuah perjalanan. Terlebih lagi bagi para solo traveller, mereka akan menikmati sebuah perjalanan lebih dalam ketimbang mereka yang traveling bersama teman karena kondisi seorang diri menuntut mereka untuk lebih pandai berinteraksi dengan lingkungan atau tempat baru.

Pastinya, ketika kita melakukan solo traveling, kita akan dilatih menjadi pribadi yang pandai dalam menghargai sebuah proses dan jelas ini merupakan sikap penting yang harus dimiliki semua orang. Karena sering kali kita melihat kesuksesan seseorang dalam hidupnya tanpa mengamati proses yang telah dilaluinya.

Bedanya solo traveling dengan traveling bersama teman itu adalah ketika uang kita menipis. Jika kita melakukan solo traveling, kita harus pandai-pandai menyiasati agar uang kita cukup karena kita melakukan perjalanan seorang diri. Sedangkan ketika traveling bareng teman, kemungkinan untuk meminjam uang teman lebih besar.

Dari solo traveling, kita bisa belajar tentang cara mengelola keuangan sehingga pengeluaran tidak defisit. Ingat, kecakapan dalam mengelola keuangan sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari lho!

Di balik keseruannya, solo traveling memberikan banyak pelajaran berharga bagi kita semua dan tentu ini sangat membantu kita untuk bisa survive menghadapi dinamika kehidupan. Yuk solo traveling dan jangan takut untuk menjelajahi dunia seorang diri!