Kerap Meledak, Samsung Akhirnya Resmi Hentikan Penjualan Galaxy Note 7!
Secara mengejutkan Samsung mengumumkan jika mereka telah menghentikan penjualan smartphone flagship buatanya, Galaxy Note 7. Dalam blog resminya, perusahaan asal Korea Selatan itu menghimbau kepada seluruh toko ritel untuk berhenti menjual smartphone yang kerap meledak tersebut.
Seperti dirangkum dari Digital Trends (11/10), Samsung mengungkapkan jika mereka mulai menghimbau penghentian penjualan Galaxy Note 7 terhitung mulai senin malam waktu Korea. Toko-toko resmi yang menjual smatphone itu sudah tidak boleh lagi menjual Galaxy Note 7 dan kepada pelanggan yang telah membeli smartphone ini dihimbau pula untuk mengembalikan semua Galaxy Note 7 tanpa terkecuali.
Samsung menjanjikan ganti rugi, asal...
Selain menghimbau untuk mengembalikan semua Galaxy Note 7 yang sudah terlanjur tersebar di pasaran, perusahaan asal Korea Selatan itu juga berjanji akan memberikan ganti rugi. Jadi, bagi pelanggan yang telah memiliki Galaxy Note 7 dihimbau mengembalikan smartphone tersebut ke toko-toko resmi atau toko ritel tempat mereka membeli dan nantinya pelanggan akan mendapat ganti rugi.
Pelanggan akan mendapat ganti rugi berupa smartphone Samsung lainnya (selama persediaan masih ada sih). Jadi, pelanggan bisa memilih smartphone Samsung apa pun untuk mengganti Galaxy Note 7 yang sudah terlanjur mereka beli. Namun, harga smartphone pengganti dilaporkan harus sesuai dengan harga banderol atau sesuai harga pertama yang dikeluarkan pelanggan untuk membeli Galaxy Note 7.
Samsung juga dilaporkan menawarkan ganti rugi berupa uang bagi pelanggan yang tak berniat mendapat ganti rugi berupa smartphone Samsung lainnya.
Keputusan berat Samsung menghentikan penjualan Galaxy Note 7.
Kabarnya keputusan menghentikan penjualan Galaxy Note 7 ini gak gampang lho! Samsung padahal sudah memproduksi ulang Galaxy Note 7 yang diklaim lebih aman. Namun nyatanya tetap saja kasus ledakan Galaxy Note 7 seri revisi muncul.
Dilansir dari TheVerge, seri revisi Galaxy Note 7 milik seorang pelanggan bernama Brian Green kembali meledak dan mengeluarkan asap yang mengkhawatirkan. Ledakan dilaporkan terjadi di dalam pesawat Southern Airlines yang hendak ditumpangi Green.
Saat hendak lepas landas, smartphone versi revisi itu mengeluarkan asap dan membuat penerbangan dari Louisville ke Baltimore, Amerika akhirnya harus ditunda.
Sedih ya, mendengar berita satu ini. Padahal, smartphone keren ini punya spesifikasi yang mumpuni lho tapi harus dihentikan penjualannya gara-gara insiden ini!
Kamu setuju gak sih kalau smartphone satu ini harus dihentikan penjualannya? Bagi komentarmu di bawah ini ya!
