Timnas U-22 Lolos dari Grup B, Indra Sjafri: Ini Namanya Grup Surga!
Jakarta, IDN Times - Timnas U-22 berhasil lolos ke semifinal SEA Games 2019 usai finis di posisi runner up Grup B dan bakal bersua Myanmar dalam duel yang digelar pada Sabtu (7/21).
Capaian tersebut bisa dibilang sangat baik, mengingat Timnas U-22 tampil di grup neraka, bahkan mereka sempat digadang-gadang sulit untuk lolos ke fase selanjutnya.
Pelatih Timnas U-22, Indra Sjafri pun mengungkapkan hal sebaliknya. Ia berkelakar bahwa timnya justru berada di grup yang ringan. Itu merupakan pembuktiannya kepada pihak-pihak yang sedikit pesimistis atas hasil yang diraih timnya.
"Alhamdulillah kami melewati fase grup dengan baik, dan dari lima gim yang dilalui, kita berhasil lolos sebagai runner up di Grup B ini, kalau kata media indonesia ini grup neraka, tak tahunya grup surga, malah bagi Vietnam hampir jadi neraka kemarin," kata Indra dalam sesi konferensi pers, Jumat (6/12).
1. Indra buktikan Timnas U-22 produktif walau tanpa striker
Selama babak penyisihan grup, Timnas U-22 memang tampil luar biasa. Terlepas dari satu kekalahan yang diraih saat bersua Vietnam, pasukan Garuda Muda berhasil meraih empat kemenangan, plus jadi tim tersubur dan paling sedikit kebobolan.
"Saya masih ingat waktu penentuan tim, banyak kritik yang diberikan pengamat karena Timnas U-22 ke SEA Games tanpa striker mumpuni. Sekarang mereka membuktikan dengan mencetak 17 gol, pertanyaannya apa resepnya? Silakan tanya di Jakarta setelah SEA Games selesai," ujar pelatih asal Padang tersebut.
2. Indra Sjari sebut Myanmar sama dengan tim dari Asia Tenggara lainnya
Timnas U-22 pun sudah siap tempur jelang laga nanti, termasuk seluruh penggawanya. Walau Osvaldo Haay, sempat memisahkan diri saat latihan, ia dipastikan siap kembali diturunkan dalam duel nanti.
Dengan interval sehari untuk recovery, Egy Maulana Vikry dan kolega kembali siap menghentak publik dan berusaha membasuh dahaga gelar yang sudah 28 tahun lamanya tak dirasakan.
Terkait persiapan mengantisipasi lawan, Indra secara tersirat melakukan psywar kepada calon lawannya. Menurut dia, tak ada yang harus ditakutkan dari Myanmar. Mereka bukan lawan spesial, sebab negara itu sudah sering dihadapi oleh Timnaas U-22 pada beberapa ajang di Asia Tenggara.
Jadi, dirinya enggan untuk sengaja memata-matai Myanmar dalam latihan atau pertandingan yang sudah mereka jalani.
"Gak harus kelaparan melihat tim lain latihan, banyak info lain yang didapat, bisa lewat video pertandingan yang dilakoni mereka, karena pemain yang di sini pernah bertemu juga di AFF atau Piala AFC. Sama saja, jadi tak perlu lihat kekuatan mereka, tak perlu, lah," ujar pelatih berusia 54 tahun tersebut.
3. Timnas U-22 siap meraih kemenangan atas Myanmar pada babak semifinal
Timnas U-22 sendiri lolos ke babak semifinal dengan torehan 12 poin dari empat kali menang dengan memasukkan 17 gol kemasukan 2 gol saja. Mereka hanya kalah satu poin dari Vietnam yang mengoleksi 13 gol dari hasil empat kali menang dan sekali bermain imbang kala berhadapan dengan Thailand pada pertandingan terakhir.
Timnas U-22 bakal bentrok dengan Myanmar di Stadion Rzal Memoriam, Filipina pada Sabtu (7/12) pukul 15.00 WIB dan akan disiarkan langsung di salah satu stasiun tv swasta.
.png)