Timnas Indonesia Lolos ke Piala AFC U-19 2020, Indra Sjafri Puji PSSI
Jakarta, IDN Times - Pelatih Timnas U-23, Indra Sjafri, ikut bangga melihat Timnas U-19 mampu lolos ke babak utama Piala AFC U-19 2020 di Uzbekistan setelah berhasil menduduki peringkat pertama Grup K dalam babak kualifikasi yang digelar pada 6-10 November 2019.
"Saya pikir dengan lolosnya Timnas U-19 membuat para pemain punya kesempatan untuk bermain melawan tim-tim yang lebih baik di Asia," kata Indra kepada awak media usai menyaksikan laga Timnas U-19 melawan Korea Utara, Minggu (10/11).
1. Indra Sjafri akui Timnas U-19 punya kualitas
Hal itu menurut pelatih asal Padang tersebut membuktikan bahwa skuat Garuda Muda memiliki kualitas mumpuni. Terbukti, mereka bisa bersaing dengan lawan-lawan maut di Grup K, seperti Korea Utara, Hong Kong, dan Timor Leste, hingga akhirnya bisa menjadi juara grup dengan torehan 7 poin.
"Sekarang yang dipikirkan oleh Timnas U-19 itu bukan lolos kualifikasi (Piala Asia) lagi, tapi ada Piala Dunia U-20 yang di sana ada tim-tim terbaik dunia akan mereka hadapi. Tetapi, waktu masih panjang, masih ada waktu dan harus cepat berbenah. Saya pikir coach Fakhri tahu apa yang dia lakukan," ujar pelatih berusia 56 tahun tersebut.
2. Indra sebut pemain usia 16-19 masih labil
Walau dalam laga terakhir Timnas U-19 bermain imbang 1-1 melawan Korea Utara, Indra menganggap hal itu berjalan wajar. Usia pemain dari rentang 16-19 tahun adalah usia labil, karena ia berpendapat bahwa pada satu titik pemain muda tersebut bisa sedang dalam performa yang kurang baik.
Terlepas, dari hasil imbang kemarin, Indra tetap mengapresiasi perjuangan Beckham Putra Nugraha dan kolega karena mereka mampu menginspirasi semua orang, tak hanya Timnas U-23 saja, tapi seluruh sekolah sepakbola, klub, dan pemain muda seluruh Indonesia.
3. Indra sebut ada kontribusi PSSI di balik lolosnya Timnas U-19
Tak bisa dipungkiri, mantan pelatih Bali United tersebut mengatakan bahwa keberhasilan Timnas U-19 juga tak lepas dari kontribusi yang diberikan federasi sepakbola tertinggi Indonesia, PSSI.
"Ya tentu, jangan tidak diakui, kita bukan tidak bergerak maju. Jadi kalau kita belum juara dunia, iya, tetapi apa yang dilakukan PSSI step by step membuahkan hasil," tukas dia.
.png)