Sebelum Ibra, Ini Striker yang Didatangkan AC Milan pada Januari
Pada bursa transfer musim dingin 2019/2020, AC Milan resmi mendatangkan Zlatan Ibrahimovic yang baru saja lepas dari LA Galaxy. Ibra kembali setelah sebelumnya sempat merumput di San Siro pada musim 2010/2011 dan 2011/2012.
Ibrakadabra kabarnya dikontrak selama enam bulan dan diharapkan dapat mendongkrak performa kapal Il Rossonero yang kini memang tengah oleng. Sebelumnya, ia sukses membawa AC Milan meraih scudetto ke-18 dan Piala Super Italia.
Sebenarnya, Ibra bukan striker perdana yang didatangkan Milan dalam bursa transfer tengah musim. Klub merah-hitam tersebut juga pernah beberapa kali memboyong juru gedor. Ini dia deretan penyerang yang sempat dibeli Milan pada bursa transfer Januari.
1. Gunnar Nordahl
Striker Swedia ini diboyong pada 22 Januari 1949. Dalam enam bulan pertamanya, Nordahl mencetak 16 gol dari 15 pertandingan. Setelah itu, ia menggila dengan total 210 gol dalam 257 partai, mencetak rekor sebagai top skor liga sebanyak lima kali.
Nordahl sendiri bisa dibilang sebagai salah satu pembelian tersukses Milan. Ia membawa klub meraih dua gelar liga, empat titel Coppa Italia, dan dua Latin Cups. Di Milan, ia membentuk trio legendaris bersama Gunnar Gren dan Nils Liedholm.
2. Maurizio Ganz
Ganz didatangkan Milan dari sang rival sekota, Internazionale, pada Januari 1997. Sebelumnya, di klub hitam-biru, striker asal Italia ini sukses mengukir 36 gol dalam 68 penampilan, membawa klub mencicipi final UEFA Cup 1996/1997.
Di Milan, Ganz mengantarkan klub ke final Coppa Italia 1998 di musim perdananya. Di musim kedua, ia sukses menggondol titel scudetto. Sayangnya, ia lebih banyak duduk di bangku cadangan karena kalah bersaing dan akhirnya hengkang tahun 2001.
3. Jose Mari
Debut di Sevilla pada 1997, Jose Mari sempat membela Atletico Madrid selama dua tahun hingga 1999. Kemudian, striker Spanyol ini mengambil keputusan besar, hijrah ke Italia untuk bergabung dengan AC Milan pada Januari 2020.
Karirnya di San Siro ternyata tidak berjalan mulus. Memainkan 52 partai di Serie A, ia cuma mampu mengemas 5 gol. Sempat dipinjamkan ke Atletico Madrid selama 2002/2003, Mari akhirnya resmi dilepas ke Villarreal di musim panas 2003.
4. Marcio Amoroso
Di masa jayanya, Marcio Amoroso dikenal sebagai seorang striker lincah dan gesit. Ia sempat mencicipi gelar Copa America 1999 bersama timnas Brazil serta titel Bundesliga 2001/2002 saat membela Borussia Dortmund.
Amoroso sendiri didatangkan AC Milan pada Januari 2006 dari Sao Paolo. Menggantikan posisi Christian Vieri yang hijrah ke Prancis, sayangnya ia gagal bersinar. Ia pun setuju membatalkan kontrak 18 bulan dan pindah pada September 2006.
5. Ronaldo
Sang fenomena, begitulah julukan publik dunia yang sempat disematkan pada pesepakbola asal Brazil ini. Dengan skill mencetak gol mumpuni, Ronaldo hampir meraih segalanya dalam dunia kulit bundar, termasuk titel World Cup 2002.
Melanglang buana dengan sejumlah klub elit Eropa, Ronaldo merapat ke Milan pada Januari 2007. Sayangnya, usia yang sudah uzur dan masalah cedera, membuatnya gagal tampil maksimal. Ia dilepas dengan status bebas transfer pada akhir musim 2007/2008.
6. Antonio Cassano
Antonio Cassano datang ke Milan pada bursa transfer musim dingin 2010/2011, melalui kesepakatan yang melibatkan klub Sampdoria dan Real Madrid. Ia dihadirkan untuk mengisi celah yang baru saja ditinggalkan oleh Ronaldinho.
Di musim perdananya bersama Milan, Cassano mampu merengkuh titel Serie A, sekaligus scudetto pertamanya sebagai pemain. Kemudian, si bengal ini sukses meraih Piala Super Italia 2011 dalam derby melawan Inter Milan.
7. Maxi Lopez
Memulai karir di River Plate pada 1997, striker berkebangsaan Argentina ini sebenarnya sempat membela Barcelona pada Januari 2005. Kemudian, pada 2010, ia melanjutkan petualangan di Serie A dengan Catania sebelum bergabung ke AC Milan.
Lopez didatangkan Milan pada Januari 2012 dengan status pinjaman dengan opsi pembelian pada akhir musim. Sayangnya, performa yang ditampilkan jauh dari kata memuaskan, cuma mencetak 1 gol dalam 8 pertandingan di Serie A.
8. Mario Balotelli
Super Mario merumput di San Siro pada Januari 2013 setelah didatangkan dari Manchester City, konon dengan harga 20 juta euro. Ia mampu mengantarkan Milan meraih posisi ketiga klasemen akhir dan berhak lolos ke UEFA Champions League.
Setelah satu setengah musim berseragam merah-hitam, Balotelli bergabung dengan Liverpool. Performa yang tidak mengesankan membuatnya dipinjamkan lagi ke Milan. Comeback-nya ke Italia cuma ditandai 1 gol dari 20 pertandingan di liga.
9. Mattia Destro
Striker asal Italia ini mengawali karir profesional di Genoa pada musim 2010/2011. Ia sempat pindah ke Siena sebelum kemudian melakukan perjalanan yang lumayan di AS Roma pada 2012 hingga 2015 dengan mencetak 24 gol.
Pada 30 Januari 2015, Destro pindah ke Kota Milan dengan status pinjaman. Mencetak gol pertama untuk Milan dalam laga versus Empoli, ia meninggalkan klub merah-hitam pada akhir musim 2014/2015 dengan catatan hanya tiga gol di liga.
10. Krzysztof Piatek
Debut di Serie A bersama Genoa, striker Polandia ini resmi berseragam Milan pada Januari 2019 lalu. Klub kota mode ngotot mendatangkan Piatek setelah sang pemain mampu mengukir 19 gol hanya dalam 21 partai bersama Genoa.
Konon ditransfer dengan mahar 35 juta euro, Piatek langsung tampil apik bersama tim San Siro. Ia cuma butuh waktu 310 menit untuk mencetak enam gol dalam debutnya bersama Milan, mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang Gunnar Nordahl.
Nah, itu tadi deretan juru gedor yang sempat didatangkan AC Milan pada bursa transfer musim dingin, baik dengan status pinjaman atau dibeli permanen. Ada yang karirnya moncer, namun tidak sedikit yang terpuruk.
.png)