Manchester City Kalah, Guardiola: Kami Tunjukan Mengapa Kami Juaranya!
Manchester City harus menelan pil pahit di pekan ke-12 Liga Inggris usai dibungkam Liverpool 3-1. Akibatnya posisi mereka kini merosot ke peringkat empat. Kini The Citizen terpaut sembilan poin dari The Reds di puncak klasemen.
Meski demikian pelatih Manchester City Pep Guardiola merasa bangga dengan permainan yang ditunjukkan anak asuhnya. Pelatih asal Spanyol itu bahkan menilai jika timnya yang bermental lebih juara. Berikut ulasannya.
1. Guardiola: Saya benar-benar bangga akan tim saya
Meski kalah cukup telak, Guardiola menilai jika hasil akhir tidak mencerminkan permainan kedua tim dalam laga tersebut. Pep bahkan menganggap Manchester City tampil lebih baik daripada tuan rumah Liverpool.
City memang tampil lebih menyerang dan menguasai pertandingan. Mereka unggul 56 persen penguasaan bola dengan ciptakan 18 tendangan ke arah gawang, berbanding 12 miliki Liverpool.
"Apa yang terjadi hari ini adalah kami menunjukkan mengapa kami adalah juaranya. Permainan kami di stadion ini sungguh hebat dan saya benar-benar bangga akan tim saya," ujar Guardiola.
"Kami bermain luar biasa di stadion ini melawan tim terbaik Eropa dan dengan cara bermain kami, saya sangat bangga. Kami bermain sangat bagus. Penampilan kami menunjukkan mengapa kami menjadi juara dua kali beruntun," tambahnya.
2. Tetap memuji Liverpool
Meski demikian, Guardiola tetap tak lupa memberikan sanjungan kepada lawannya. Menurutnya Liverpool memang pantas menjadi calon terkuat juara Liga Inggris musim ini. Apalagi performa apik mereka yang belum terkalahkan hingga pekan ke-12.
Pep bahkan akan menjadi orang pertama yang akan mengucapkan selamat jika The Reds juara musim ini. City kini tertinggal sembilan angka dari Liverpool di pucuk klasemen.
"Masih ada tujuh bulan lagi dan jika Liverpool meraih gelar juara, saya akan menjadi orang pertama yang mengucapkan selamat pada mereka karena kita tak bisa membantah betapa bagusnya mereka," tutur Guardiola.
3. Diwarnai kontroversi VAR
Tak hanya seru dan menarik, laga big match ini juga cukup kontroversial akibat kepemimpinan wasit yang dianggap merugikan Manchester City. Dalam laga itu Manchester City tidak dihadiahi penalti ketika Trent Alexander-Arnold melakukan handsball di dalam kotak penalti, bahkan wasit tidak melakukan review.
Di sisi lain gol Liverpool disahkan usai wasit melakukan review lewat VAR. Hal ini pun semakin memicu keberadaan VAR yang baru digunakan musim ini di Liga Inggris. Beberapa pelatih di Inggris bahkan telah menyatakan ketidakpuasannya. Di akhir laga Pep Guardiola pun mendatangi wasit dan terlihat mengucapkan, "Thank you so much!"
4. Jeda internasional
Liga-liga Eropa akan alami jeda internasional di pekan depan untuk kualifikasi Euro 2020. Hal ini bisa menjadi waktu yang tepat untuk Manchester City kembali memulihkan kondisi mereka dan fokus untuk menghadapi laga-laga Liga Inggris selanjutnya.
Saat ini mereka harus terperosot ke posisi ke-4 di bawah Leicester City dan Chelsea dengan selisih satu angka. Jeda internasional juga menjadi waktu yang tepat untuk penyembuhan beberapa pemain kunci City yang masih alami cedera.
5. Mampukah Manchester City mengulangi sejarah musim lalu
Meski tertinggal cukup jauh dari Liverpool, kans Manchester City untuk juara masih terbuka lebar. Kejadian ini juga serupa dengan musim lalu di mana Liverpool mampu juara paruh musim dan sempat unggul jauh dari Manchester City.
Namun di pekan-pekan akhir City mampu meraih kemenangan demi kemenangan saat The Reds mulai lengah. Di akhir musim City pun berhasil mempertahankan juaranya hanya dengan keunggulan satu angka dari Liverpool.
Akankah terulang kembali?
.png)
