Selama kita bertambah umur, dan berkembang, banyak pengalaman yang dialami. Hingga ada kejadian yang dapat membentuk rasa takut terhadap sesuatu dalam diri kita.
Sekian banyak fobia yang kita ketahui, dan hal yang ditakutkan, tidak menutup kemungkinan bahwa lingkungan dan alam sekitar bisa jadi sumber ketakutan kita. Berikut tujuh fobia terhadap alam.
Nama fobia satu ini, untuk orang yang takut dengan bintang. Lebih spesifiknya, bintang-bintang yang bertebaran di langit malam hari. Walaupun langit malam yang penuh bintang menjadi pemandangan yang indah, tidak bagi Siderophobia.
Orang yang memiliki Siderophobia akan menutup tirai jendela agar tidak terganggu. Selain itu, ia cenderung tidak nyaman jika keluar pada malam hari. Fobia satu ini memiliki hubungan dengan rasa takut terlalu terbuka, atau kehilangan kendali.
Kalau kamu merasa takut saat pergi ke pantai dan melihat laut, bisa kamu punya Thalassophobia. Fobia ini untuk kamu yang memiliki ketakutan terhadap laut atau samudera. Biasanya pemicu fobia ini adalah bayangan hewan laut yang dibayangkan hadir saat kita berada dekat laut.
Fobia ini sebutan untuk ketakutan yang berlebih terhadap guntur dan petir. Biasanya fobia ini dari pengalaman saat masih anak-anak. Namun, ada yang sudah hilang rasa takutnya, tetapi masih ada saja bertahan hingga dewasa. Tetapi, bisa saja saat umur sudah dewasa baru memiliki fobia ini. Karena, Astraphobia berdampak pada segala umur, dilansir dari healthline.com.
Rasa takut saat terjebak dalam keadaan Guntur dan kilat memang wajar. Namun, jika memiliki Astraphobia, rasa takut akan berlebihan sampai membuat tubuh bergetar, dada sakit, mual, dan sulit bernapas. Melansir psycom.net, untuk mengobati rasa takut berlebihan ini bisa mengikuti terapi.
Ketakutan yang berlebihan terhadap bencana alam tornado, disebut Lilapsophobia. Orang yang memiliki fobia ini akan merasa ketakutan hanya dengan memikirkan tornado. Belum lagi jika melihatnya langsung. Jadi, orang yang memiliki ini cenderung akan menghindari daerah yang sering terjadi tornado.
Memiliki Lilapsophobia biasanya karena pengalaman sempat tinggal di daerah yang sering terjadi bencana alam ini. Atau lebih parahnya, pernah mengalami pengalaman traumatis. Ketika memiliki Lilapsophobia, saat fobianya datang, jangan sampai sendiri, karena akan parah. Apalagi di situasi hujan atau tanda-tanda akan terjadinya tornado, dilansir dari verywellmind.com.
Fobia satu ini nama untuk orang yang takut berlebihan pada malam. Sama seperti yang lainnya, biasanya diakibatkan pengalaman yang membuat trauma, dan gen. Biasanya, anak-anak suka takut terhadap gelap. Melansir healthline.com, biasanya orang mengalami takut pada gelap karena tidak bisa melihat.
Biasanya Noctiphobia takut karena rasa khawatir saat malam datang, dan sering membayangkan hal-hal yang menyeramkan terhadap benda sekitar, dilansir dari phobiasource.com. Lalu, hadir juga ketakutan terhadap hal yang tidak diketahui. Fobia satu ini biasanya mirip dengan fobia takut dengan gelap.
Ketakutan berlebih terhadap bulan, disebut Selenophobia. Orang yang memiliki fobia ini cenderung takut akibat bulannya atau cahaya yang dihasilkan. Terkadang dengan hanya memikirkan bulan tersebut, bisa memancing kecemasan.
Penyebab mengalami fobia ini biasanya karena cerita takhayul tentang bulan. Seperti mahluk hidup mistis yang akan hadir akibat bulan. Tetapi, bisa saja karena pengalaman trauma saat masa kecil, dilansir dari fearof.net.
Buat kamu yang suka takut dengan matahari, nama fobianya ialah Heliophobia. Ketakutan pada matahari ini bisa saja berefek dari takut dengan kanker kulit dan kerusakan akibat matahari terhadap diri kita.
Biasanya, orang yang takut dengan matahari, lebih aktif di malam hari. Saat hari masih terang akan menutup tirai, namun jika terpaksa keluar akan menggunakan sunscreen yang banyak, dan memakai kaca mata hitam, dikutip dari verywellmind.com.
Itulah tujuh di antara fobia terhadap alam pada manusia. Kira-kira, ada fobia kamu nggak?