Rio De Janeiro, IDN Times - Salah satu klub Brazil, Flamengo, kini dirundung duka cita mendalam. Pasalnya, pusat tempat mereka latihan telah terbakar yang menyebabkan 10 orang tewas di tempat kejadian. Insiden ini sendiri terjadi pada hari Jumat, 8 Februari 2019, pagi waktu setempat.
Bagaimana awal ceritanya?
Dilansir dari The Guardian, sebanyak 10 orang tewas dan 3 orang lainnya mengalami cedera setelah terjadi insiden kebakaran di pusat pelatihan klub Brazil, Flamengo. Petugas pemadam kebakaran dipanggil ke lokasi insiden kebakaran yakni tempat latihan Ninho de Urubu, tepat setelah jam 05:00 pagi hari Jumat, 8 Februari 2019, waktu setempat. Korban tewas dalam insiden ini antara lain 6 orang pemain dan 4 anggota staf klub Flamengo.
Rekaman udara menunjukkan atap besi bergelombang dan tumpukan barang telah hangus. Pohon-pohon di sekitarnya juga hangus akibat kebakaran ini dan insiden ini terjadi setelah cuaca insiden hujan lebat yang menewaskan sebanyak 6 orang beberapa hari lalu. Terlihat ada dua mobil ambulans dan sebuah mobil pemadam kebakaran telah masuk ke lokasi insiden.
Fasilitas latihan mereka untuk sementara ditutup dan tidak ada pihak petinggi klub yang muncul untuk berbicara kepada media. Para anggota keluarga, teman, serta tetangga korban tengah berkumpul di luar dengan harapan mendapatkan informasi lebih lanjut.
Para korban yang masih diselamatkan dan mengalami cedera telah dilarikan ke rumah sakit terdekat dan semua korban selamat masih berusia di bawah umur. Mereka adalah Caua Emanoel Gomes Nuines (14 tahun), Francisco Diogo Bento Alves (15 tahun), dan Jonathan Cruz Ventura (15 tahun). Pengelola penginapan kecil di dekat klub Flamengo, Jefferson Rodrigues, mengatakan bahwa dia telah berhasil kontak dengan salah seorang pemain yang masih bisa diselamatkan.
Ia mengaku merasa sangat senang meski di sisi lain, pemain itu merasa kehilangan semua barang yang dimilikinya dan terpenting ia masih bisa hidup sampai saat ini. Menurut pihak dinas pemadam kebakaran, Letnan Kolonel Douglas Henaut, mengatakan api tersebut berasal dari akomodasi tempat para pemain tidur. Ia juga menambahkan belum bisa mengidentifikasi nama-nama korban tewas kebakaran tersebut.
Douglas juga menambahkan masih belum bisa menyebut penyebab peristiwa kebakaran ini dan kemungkinan sebagian besar tewas karena mereka masih dalam keadaan tertidut saat kejadian. "Ada kemungkinan korban tertidur karena lokasi dan waktu acara. Mereka mungkin tidak punya waktu untuk menyelamatkan diri," ungkap pernyataan Letnan Kolonel Douglas Henaut seperti yang dikutip dari Goal.com.
Salah seorang saksi mengakui sempat mendengar sebuah ledakan yang diikuti oleh pemadaman listrik pada jam yang sama. Ayah dari salah satu korban kebakaran menceritakan peristiwa ini saat terjadi. "Anak saya bangun dalam asap, memanggil temannya dan lari. Saya berbicara dengannya pagi ini.
"Kami merasakan kesedihan mendalam bagi anak laki-laki lain yang kami kenal," ungkap dari ayah salah seorang korban yang dikutip dari Goal.com. Situasi di lokasi kejadian saat ini sedang berada dalam situasi terkendali.
Gubernur Rio De Janeiro, Wilson Witzel, telah mengumumkan 3 hari berkabung untuk mengenang korban tragedi kebakaran yang terjadi ini. Beberapa publik figur di dunia sepakbola maupun petinggi di Brazil juga turut berbela sungkawa untuk para korban. Seperti yang diungkapkan oleh legenda timnas Brazil, Zico, dan pemain Real Madrid yang juga mantan pemain Flamengo, Vinicius Jr.
"Sungguh tragedi di Flamengo. Sungguh mengejutkan menerima berita ini. Semoga dewa menghibur keluarga yang kehilangan anak, cucu, saudara lelaki, keponakan, dan kerabat mereka," ungkap pernyataan dari Zico seperti yang dikutip dari Goal.com.
"Mari kita berdoa untuk semua. Kekuatan, kekuatan, dan kekuatan," ungkap pernyataan belasungkawa dari Vinicius Jr. yang dikutip dari Goal.com.
Begitu juga dengan Wakil Presiden Brazil, yang juga merupakan seorang penggemar berat Flamengo, Jenderal Hamilton Mourao, yang mengatakan pernyataan serupa. "Sebagai penggemar dan olahragawan, saya berdiri dalam solidaritas dengan keluarga, klub dan negara Merah-Hitam. Semoga Tuhan menghibur semua," ungkap pernyataan dari Jenderal Hamilton Mourao seperti yang dikutip dari Goal.com.
Pertandingan antara Flamengo menghadapi Fluminense yang seharusnya berlangsung pada hari Sabtu, 9 Februari 2019, terpaksa ditunda setelah insiden ini dan akan diatur ulang lagi jadwal pertemuan kedua tim ini oleh pihak otoritas Liga Brazil.