Sanna Marin, Politisi Finlandia yang Jadi PM Termuda di Dunia

Dilansir dari Reuters, Rinne terpaksa mundur setelah salah satu partai dalam koalisi pemerintah mengajukan mosi tidak percaya. Rinne dianggap gagal mengatasi aksi unjuk rasa oleh para pekerja pos Finlandia yang turun ke jalan selama dua minggu.

"Kami punya banyak pekerjaan rumah untuk kembali membangun rasa percaya," kata Marin yang juga menjadi perempuan Finlandia ketiga yang memimpin pemerintahan. Partai Marin sendiri merupakan yang terbesar dalam koalisi.

Marin pun mengaku ia dipilih berdasarkan kemampuannya yang dinilai mumpuni untuk memimpin negara. "Saya tak pernah berpikir tentang usia atau gender saya. Saya memikirkan alasan-alasan mengapa saya masuk ke dunia politik dan itu menjadi alasan kami memenangkan kepercayaan elektorat," ujarnya, seperti dilansir dari The Guardian.

Karir Marin di dunia politik melesat setelah menjadi Ketua Dewan Kota di daerah asalnya, Tempere, saat masih berumur 27 tahun. Sejak 2015, ia menduduki posisi sebagai anggota parlemen hingga setahun kemudian dipercaya membawahi Kementerian Transportasi.

2019 juga menjadi kemenangan bagi banyak pemimpin perempuan Finlandia di dunia politik. Selain Partai Sosial Demokratik, empat partai anggota koalisi pemerintah juga diketuai oleh perempuan dan mayoritas berusia muda.

Keempatnya adalah Keskuta yang dipimpin Katri Kulmuni (32 tahun); Vihreät yang diketuai Menteri Dalam Negeri Marioa Ohisalo (34 tahun); Vasemmistoliitto yang dikomando oleh Li Andersson (32 tahun); serta Partai Rakyat Swedia yang dikepalai oleh Anna-Maja Henriksson (55 tahun).

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb