Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ratusan Demonstran Hong Kong Tertahan di Kampus, Keluarga Ikut Resah

Protes RUU Ekstradisi Hong Kong
Protes RUU Ekstradisi Hong Kong

Hong Kong, IDN Times - Sebanyak lebih dari 100 demonstran yang di antaranya diyakini mahasiswa masih tertahan di Polytechnic University (PolyU) pada Selasa (19/11). Ini adalah hari ketiga pasukan kepolisian anti-huru-hara melakukan pengepungan di area kampus PolyU yang menjadi salah satu titik kumpul demonstran setidaknya sejak akhir minggu lalu.

Seperti dilaporkan AFP, polisi sempat mengancam akan masuk kampus dan menangkap para demonstran yang masih tersisa. Keluarga pun merasa resah dengan nasib saudara atau anak, sehingga beberapa mencoba untuk memaksa ke dalam demi menyelamatkan mereka.

1. Ada warga yang ikut tertahan dan tak bisa ke luar

Protes RUU Ekstradisi Hong Kong
Protes RUU Ekstradisi Hong Kong

Salah satunya adalah John, bapak dari seorang mahasiswa yang turut berunjuk rasa dari dalam area universitas. Seperti dilaporkan South China Morning Post, John berdiri di dekat pintu masuk PolyU bersama anak lelakinya yang memakai masker gas pada Senin malam (18/11).

Ia berniat menjemput anaknya ketika polisi semakin mengetatkan pengamanan. Hanya saja, misi tersebut gagal. Hal yang sama terjadi pada Li. Anak lelakinya yang masih remaja berada di dalam kampus dan tak bisa keluar. Li pun merancang rencana berikutnya agar keduanya bisa segera pulang.

2. Orangtua lainnya menunggu dari luar kampus sambil menahan kekhawatiran

Protes RUU Ekstradisi Hong Kong
Protes RUU Ekstradisi Hong Kong

Lain halnya dengan Cheung yang menghabiskan malam dengan menunggu di taman dekat pos polisi. Ini ia lakukan agar mudah mendapatkan kabar tentang keberadaan putranya yang masuk ke area kampus sebagai bagian dari grup pemberi pertolongan pertama.

"Saya sangat, sangat khawatir. Khawatir hidupnya dalam bahaya. Dia ketakutan. Dia takut ditangkap polisi," ujarnya kepada AFP.  Sementara Chung, seorang ibu dari putri berusia 16 tahun, berkata kepada reporter bahwa ia menolak keluar dengan paksaan.

"Tak ada yang bisa menyuruhnya keluar sekarang. Dia ingin berjalan keluar dengan bebas, dan tidak percaya kepada polisi sama sekali," ucapnya kepada Channel News Asia. "Dia berkomunikasi dengan saya tapi menolak mendengarkan."

3. Pemimpin Eksekutif Hong Kong memaksa demonstran menyerah

Protes RUU Ekstradisi Hong Kong
Protes RUU Ekstradisi Hong Kong

Sementara itu, Carrie Lam menyatakan pihaknya tidak akan mundur dan mengendorkan diri. Ia menegaskan, mereka yang berada di dalam kampus harus segera menyerah.

Dalam sebuah konferensi pers, Lam berkata polisi butuh "kerja sama penuh dari pengunjuk rasa, termasuk tentu saja para pembuat onar" di mana mereka harus "menyerahkan senjata dan keluar dengan damai serta menuruti instruksi polisi".

Sebanyak 200 demonstran lainnya dikabarkan sudah keluar dengan sukarela dari area kampus. Lam menyebut mayoritas dari mereka berusia di bawah 18 tahun. Otoritas Hong Kong sendiri meyakinkan bahwa remaja di bawah umur tidak akan ditangkap oleh kepolisian.

4. Kampus jadi medan bentrok antara demonstran dan polisi

Protes RUU Ekstradisi Hong Kong
Protes RUU Ekstradisi Hong Kong

Selain PolyU, kampus besar lain yang menjadi medan bentrok antara demonstran dan polisi anti-huru-hara Hong Kong adalah Chinese University of Hong Kong (CUHK). Setidaknya awal minggu lalu, polisi mulai menembakkan gas air mata dan melakukan penangkapan di kampus-kampus.

Tembakan peluru karet polisi pun akhirnya dibalas dengan bom molotov dan batu bata oleh para pengunjuk rasa yang berada di lokasi tersebut. Seperti yang diperlihatkan oleh Vice News dalam rangkaian Instagram Stories mereka langsung dari PolyU, para mahasiswa yang seluruhnya memakai penutup wajah tidak berhenti mempersiapkan diri.

Mereka seakan siaga untuk berperang. Bahkan, beberapa berlatih melempar bom molotov dengan ketapel besar di kawasan kampus. Duta Besar Tiongkok di Inggris Raya pun mengeluarkan pernyataan keras bahwa jika situasi Hong Kong "menjadi tak terkontrol", maka Beijing akan bertindak.

Share
Topics
Editorial Team
Rosa Folia
EditorRosa Folia
Follow Us

Latest in News

See More

artikel BARU tampil

12 Agu 2025, 13:46 WIBNews
Nulla facilisi

Artikel BARU!

12 Agu 2025, 13:08 WIBNews
Frame 1000004504.png

artikel news indonesia 2025

31 Jul 2025, 15:07 WIBNews
koneksi bapuk

coba tes jam cuy

21 Jul 2025, 00:00 WIBNews
gallery keenam

Artikel revised [edit LAGI]

18 Jul 2025, 09:28 WIBNews
9wapwl.jpg

tes jam new york

17 Jul 2025, 23:00 WIBNews
Asperiores eius quia ubah

Testing Artikel test

02 Jul 2025, 10:11 WIBNews
iamge

Artikel community nasional

01 Jul 2025, 10:48 WIBNews
GVei0VPWcAA0QTB.jpg

artikel tanggal enam belas

23 Jun 2025, 11:58 WIBNews
GV9soLjaoAAIqGr.jpg

Artikel baru dengan link

17 Jun 2025, 16:12 WIBNews
GVei0VPWcAA0QTB.jpg

Artikel news baru

12 Jun 2025, 13:46 WIBNews
Sollicitudin

Artikel Nasional 9

10 Jun 2025, 13:04 WIBNews