Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Lecehkan Bocah Tunarungu, Dua Pastor Argentina Dipenjara 45 Tahun

Paus Fransiskus menghadiri pertemuan dengan sejumlah uskup dari kedutaan Vatikan di Tokyo, Jepang, pada 23 November 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Remo Casilli
Paus Fransiskus menghadiri pertemuan dengan sejumlah uskup dari kedutaan Vatikan di Tokyo, Jepang, pada 23 November 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Remo Casilli

Buenos Aires, IDN Times - Pengadilan Argentina menjatuhkan hukuman penjara kepada dua pastor Katolik Roma dan seorang mantan tukang kebun sekolah milik gereja pada Senin (25/11). Dikutip dari Reuters, ketiganya terbukti bersalah dalam 28 kasus pelanggaran seksual terhadap anak-anak.

Kedua pastor adalah Nicola Corradi dan Horacio Corbacho yang masing-masing mendapatkan vonis kurungan penjara selama 42 dan 45 tahun. Sedangkan Armano Gomez, mantan tukang kebun, menerima 18 tahun penjara. Sidang vonis terhadap dua pastor tersebut disiarkan live streaming di seluruh Argentina.

1. Beberapa korban hadir di persidangan

Paus Fransiskus menghadiri pertemuan dengan sejumlah uskup dari kedutaan Vatikan di Tokyo, Jepang, pada 23 November 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Remo Casilli
Paus Fransiskus menghadiri pertemuan dengan sejumlah uskup dari kedutaan Vatikan di Tokyo, Jepang, pada 23 November 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Remo Casilli

Ketiga pelaku menjalankan kejahatan mereka di Provinsi Mendoza sejak 2004 hingga 2016. Kasus ini sendiri sangat mengejutkan warga Argentina, apalagi pemimpin Gereja Katolik Roma, Paus Fransiskus, berasal dari negara tersebut.

Seperti dilaporkan BBC, sejumlah korban, yang merupakan tunarungu, memilih menghadiri persidangan untuk mendengarkan putusan majelis hakim yang beranggotakan Carlos Diaz, Mauricio Juan dan Anibal Crivelli.

2. Putusan pengadilan tak bisa diganggu gugat

Paus Fransiskus melakukan Misa Suci di Stadion Baseball Nagasaki, di Nagasaki, Jepang, pada 24 November 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Issei Kato
Paus Fransiskus melakukan Misa Suci di Stadion Baseball Nagasaki, di Nagasaki, Jepang, pada 24 November 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Issei Kato

Berdasarkan temuan pengadilan, Corbacho, berusia 59 tahun, terbukti bersalah telah mencabuli anak-anak tunarungu di Instituto Antonio Provolo de Mendoza yang berlokasi di kota Lujan de Cuyo.

Sedangkan Corradi, berumur 83 tahun dan berkebangsaan Italia, pernah diinvestigasi terkait pelanggaran seksual di sebuah sekolah di Verona pada 1970-an. Namun, ia tak pernah dikenai tudingan apa pun. Pengadilan pun memutuskan ketiganya tak bisa mengajukan banding. Artinya, putusan sudah final.

3. Keluarga korban menyambut hasil ini dengan baik

Warga memberi selamat kepada Paur Fransiskus saat kunjungannya ke Rumah Sakit St. Louis di Bangkok, Thailand, pada 21 November 2019.  ANTARA FOTO/REUTERS/Jorge Silva
Warga memberi selamat kepada Paur Fransiskus saat kunjungannya ke Rumah Sakit St. Louis di Bangkok, Thailand, pada 21 November 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Jorge Silva

Para warga yang mengikuti jalannya putusan dari luar pengadilan pun bersorak ketika para hakim membacakan vonis. "Anda tak tahu seberapa pentingnya ini bagi kami dan dunia," ujar ayah dari salah satu korban kepada Washington Post.

"Gereja selama ini mencoba menyembunyikan pelanggaran-pelanggaran tersebut. Namun, para pastor itu sudah memperkosa dan menyiksa anak-anak kami. Anak-anak kami yang tidak bisa mendengar! Hari ini, menuding para pastor tidak lagi menjadi hal yang tabu," katanya.

4. Skandal demi skandal terjadi di lingkungan Gereja Katolik

Angin kencang meniup mantel Paus Fransiskus saat ia berbicara di Martyrs' Monument di Nishizaka Hill, di Nagasaki, Jepang, pada 24 November 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Kim Hong-Ji
Angin kencang meniup mantel Paus Fransiskus saat ia berbicara di Martyrs' Monument di Nishizaka Hill, di Nagasaki, Jepang, pada 24 November 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Kim Hong-Ji

Ini bukan kali pertama Gereja Katolik menjadi sorotan karena adanya pelanggaran seksual yang dilakukan oleh para pastor terhadap anak-anak. Pada 2018 lalu, muncul laporan mengejutkan yang dirilis grand jury dari Pengadilan Pennsylvania, Amerika Serikat.

Laporan itu menunjukkan bahwa ada lebih dari 300 pastor Katolik yang melakukan pelecehan seksual kepada lebih dari 1.000 anak dalam kurun waktu 70 tahun. Sebelumnya, ada 17.000 laporan warga Amerika Serikat ke pihak berwajib.

Mereka mengaku menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan pastor gereja antara tahun 1950 hingga 1980. Paus Fransiskus sendiri pernah diminta mundur oleh Carlo Maria Vigano, seorang uskup yang juga mantan utusan Vatikan untuk Amerika Serikat.

Ini karena Paus Fransiskus dianggap melakukan pembiaran terhadap pastor gereja bernama Theodore McCarrick dari Keuskupan Washington. McCarrick sendiri terungkap melakukan kejahatan seksual dengan korban anak-anak tanpa mendapatkan sanksi tegas dari Vatikan.

Share
Topics
Editorial Team
Rosa Folia
EditorRosa Folia
Follow Us

Latest in News

See More

artikel BARU tampil

12 Agu 2025, 13:46 WIBNews
Nulla facilisi

Artikel BARU!

12 Agu 2025, 13:08 WIBNews
Frame 1000004504.png

artikel news indonesia 2025

31 Jul 2025, 15:07 WIBNews
koneksi bapuk

coba tes jam cuy

21 Jul 2025, 00:00 WIBNews
gallery keenam

Artikel revised [edit LAGI]

18 Jul 2025, 09:28 WIBNews
9wapwl.jpg

tes jam new york

17 Jul 2025, 23:00 WIBNews
Asperiores eius quia ubah

Testing Artikel test

02 Jul 2025, 10:11 WIBNews
iamge

Artikel community nasional

01 Jul 2025, 10:48 WIBNews
GVei0VPWcAA0QTB.jpg

artikel tanggal enam belas

23 Jun 2025, 11:58 WIBNews
GV9soLjaoAAIqGr.jpg

Artikel baru dengan link

17 Jun 2025, 16:12 WIBNews
GVei0VPWcAA0QTB.jpg

Artikel news baru

12 Jun 2025, 13:46 WIBNews
Sollicitudin

Artikel Nasional 9

10 Jun 2025, 13:04 WIBNews