Tega, Ibu Ini Paketkan Bayinya ke Panti
Entah apa yang ada di otak ibu asal Tiongkok ini. Dia dengan tega memasukkan bayi perempuannya ke dalam plastik packaging. South China Morning Post melaporkan bahwa ibu tersebut kemudian mengirimkan bayinya ke panti asuhan menggunakan jasa kurir antar barang.
Awalnya, kurir tersebut tak menyadari ada bayi di kantong plastik yang dibawanya. Namun, saat melihat tas itu bergerak sendiri dan ada suara bayi menangis, dia pun langsung menghubungi pihak yang berwajib.
Si kurir sempat ingin mengecek isi paket, tapi tak diizinkan.
Kurir tersebut mengatakan bahwa dia ingin memeriksa tas tersebut saat pertama kali diberikan oleh ibunya. Namun, wanita itu tidak mengizinkannya. Betapa terkejutnya si kurir saat mengetahui isi paket yang dibawanya adalah seorang bayi tak berdosa.
Bayi mungil ini kemudian dikirim ke rumah sakit di Fuzhou untuk diberikan perawatan intensif. Seorang anggota staf di Rumah Sakit Distrik Jinan mengonfirmasi bahwa mereka menerima seorang bayi perempuan yang baru lahir. Meski kondisinya menyedihkan, pihak rumah sakit mengatakan bahwa bayi tersebut kini berada dalam kondisi sehat.
Sudah dihubungi pihak rumah sakit, tapi sang ibu enggan menunjukan batang hidungnya.
Ibu bayi tersebut telah dihubungi oleh rumah sakit, namun dia dan suaminya tak kunjung tiba untuk melihat gadis tersebut. Polisi telah mengantongi identitas sang ibu. Wanita tersebut diduga berusia 24 tahun dan berasal dari provinsi Sichuan. Sayangnya, polisi enggan membeberkan nama lengkap ibu tersebut.
Kepolisian bahkan menyatakan telah menahan wanita tersebut. Hukum di Tiongkok menetapkan bahwa orang-orang yang menelantarkan anaknya bisa dipenjara sampai lima tahun.
Aksi nekad ibu ini pun tak luput dari komentar warga net. Mereka mengungkapkan kemarahannya di media sosial. Para warga net meminta kepada pihak berwajib untuk mengirimkan bayi tersebut ke panti asuhan dan mencarikan orang tua baru yang mau mengadopsinya. Mereka khawatir jika bayi ini kembali ke orang tuanya akan mendapatkan perlakuan yang lebih keji lagi.
