Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Facebook dan Microsoft Ingin Percepat Internet di Dunia, Bagaimana Caranya?

Perusahaan sosial media besar di dunia, Facebook dan perusahaan teknologi kawakan, Microsoft bekerjasama untuk membangun internet yang lebih kencang. Bagaimana caranya? Keduanya ingin memiliki kabel internet bawah laut sendiri. Ya, sejauh ini beberapa perusahaan penyedia internet telah membentangkan kabel bawah laut mereka di penjuru dunia.

Konsumsi terhadap internet sudah tinggi.

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160529/cork-eazycity-45841dd1069a0de343d2fad7a5d5c336.jpg

Seperti dilansir The Guardian, keputusan kerjasama ini dikarenakan kesadaran mereka dengan pengguna internet yang sudah tidak sedikit. Internet telah menjadi bagian dari masyarakat zaman sekarang. Alasan itu semakin diperkuat dengan pihak Facebook yang mengakui bahwa komunikasi lewat internet (pertemuan virtual) membutuhkan ketersediaan internet yang tinggi.

Facebook sendiri sebagai sosial media yang diminati banyak orang, telah memiliki lebih dari 1,5 miliar pengguna, per Januari 2016 dan diperkirakan sudah 1,6 miliar di April. Maka, tak heran ketika Facebook ingin para pengguna atau user-nya memiliki koneksi kencang yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Sementara itu Microsoft yang lebih menyediakan perangkat keras dan lunak (aplikasi) juga berkeinginan untuk melengkapi teknologi yang telah dimiliki dengan internet kencang. Sama seperti Facebook, pasar besar membuat mereka yakin bahwa penambahan ini akan berpengaruh besar bagi masyarakat.

Tahap awal adalah Virginia ke Bilbao.

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160529/theatlantic-e18b86be87bd73ba9464c6a701ea62f7.png

Kabel bawah laut itu akan terbentang dari utara Virginia, Amerika ke Bilbao di Spanyol. Pihak Facebook pun mengakui bahwa kabel ini akan jadi kabel dengan saluran internet terbesar. Infrakstruktur yang diperlukan akan disiapkan oleh Telefonica, sebuah perusahaan provider internet Spanyol. Bila sesuai rencana, kabel ini akan mulai dipasang pada Agustus mendatang dan diprediksikan akan selesai Oktober tahun depan.

Setelah hubungan Amerika-Spanyol selesai, kabel akan diteruskan sepanjang benua Eropa, kemudian menuju Afrika, negara-negara Timur Tengah dan Asia. Nah, akankah Indonesia jadi bagian dari rencana Facebook?

Masa depan internet di Indonesia.

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160529/techinasia-7c5eeb13afa2e7018aa046957d5f19d3.jpg

Seperti yang diketahui, yang dikutip dari kompas.com, Presiden Jokowi mengunjungi kantor Facebook di kawasan Silicon Valley, Amerika Serikat, pada Februari silam. Dalam kunjungan tersebut Jokowi mengharapkan Facebook dapat membantu wujudkan visi mengembangkan Indonesia jadi ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada 2020.

Mark Zuckerberg sendiri pun menyambut positif permintaan tersebut dan mengakui bahwa kerja sama bisa saja terbentuk. Terlebih Zuckerberg inginkan konektivitas dan kesempatan akses internet kencang bagi seluruh warga Indonesia.

Dengan janji tersebut, tampaknya akses kabel internet bawah laut milik Facebook dan Microsoft akan menjangkau Indonesia. Pasalnya Indonesia pun berhasil menyumbangkan lebih dari 60 juta pengguna aktif untuk Facebook.

Namun, bagaimana dengan 'dua sisi koin' dari internet di Indonesia?

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160529/it-avatar-nusantara-78cd9cf21713b612d86dd986d6fc63de.jpg

Ya, pengguna internet yang semakin meningkat di Indonesia dari hari ke hari pastinya memiliki dampak. Secara positif memang internet menjadi arena informasi bagi penggunanya. Internet menjadi media pertukaran data sampai biodata. Paling penting adalah internet yang menjadi media komunikasi. Sosial media menjadi hal yang paling menarik perhatian masyarakat Indonesia.

Namun, di balik sisi positif dalam internet, terdapat kejelekan yang ditimbulkan, terutama penggunaan yang berlebihan. Kasus-kasus penipuan di sosial media dan situs belanja online menjadi momok akses internet di Indonesia. Konten-konten pornografi dan kekerasan yang masih belum disaring dengan baik juga jadi permasalahan. Kemudian, dari dalam negeri sendiri akses internet juga masih carut marut karena provider saling bersaing harga murah tanpa kualitas maksimal.

Proyek ini merupakan bagian dari keinginan Facebook untuk memajukan teknologi serta internet di berbagai negara. Terakhir, Facebook sedang dalam tahap memberikan akses internet nirkabel (tanpa kabel/WiFi) ke negara-negara di benua Afrika.

Share
Topics
Editorial Team
Erwanto Khusuma
EditorErwanto Khusuma
Follow Us

Latest in News

See More

artikel BARU tampil

12 Agu 2025, 13:46 WIBNews
Nulla facilisi

Artikel BARU!

12 Agu 2025, 13:08 WIBNews
Frame 1000004504.png

artikel news indonesia 2025

31 Jul 2025, 15:07 WIBNews
koneksi bapuk

coba tes jam cuy

21 Jul 2025, 00:00 WIBNews
gallery keenam

Artikel revised [edit LAGI]

18 Jul 2025, 09:28 WIBNews
9wapwl.jpg

tes jam new york

17 Jul 2025, 23:00 WIBNews
Asperiores eius quia ubah

Testing Artikel test

02 Jul 2025, 10:11 WIBNews
iamge

Artikel community nasional

01 Jul 2025, 10:48 WIBNews
GVei0VPWcAA0QTB.jpg

artikel tanggal enam belas

23 Jun 2025, 11:58 WIBNews
GV9soLjaoAAIqGr.jpg

Artikel baru dengan link

17 Jun 2025, 16:12 WIBNews
GVei0VPWcAA0QTB.jpg

Artikel news baru

12 Jun 2025, 13:46 WIBNews
Sollicitudin

Artikel Nasional 9

10 Jun 2025, 13:04 WIBNews