Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Di Tiongkok, Remaja Kecanduan Internet Mendapat Sengatan Listrik

Tiongkok punya cara berbahaya dalam menyembuhkan remaja dari ketergantungan terhadap internet. Para orangtua yang khawatir anak-anaknya kecanduan teknologi ini mengirimkan mereka ke sebuah institusi pemulihan dengan harapan mereka akan disembuhkan.

Para pasien mengaku mendapat perlakuan tak manusiawi seperti diberi sengatan listrik, obat-obatan dan dipukul.

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20170109/8626fe91-54b2-43d5-a0f2-c63bd683ad87-w987-r1-s-adba6e22aa7d5f34625d8a8f735d5938.png

Metode berbahaya yang tak manusiawi digunakan oleh pengurus institusi ini. Para pasien -- yang merupakan remaja -- menyebut bahwa mereka diberi sengatan listrik, obat-obatan, bahkan ada yang dipukul hingga luka-luka. Pasien justru menderita secara fisik dan psikis karena perlakuan yang mereka terima.

Sempat ada satu pasien yang meninggal pada 2014 lalu.

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20170109/internet-5592c7f15219361ad703648d0d0e9c7b.jpg

Seorang pasien berusia 15 tahun bernama Deng Senshan diduga dipukul hingga meninggal pada 2014 lalu. Sejak saat itu, kontroversi mengenai penggunaan metode tak manusiawi ini mulai digugat oleh publik.

Seorang pengurus salah satu institusi yang berada di bawah kendali rumah sakit militer ini mengaku bahwa kematian adalah dampak yang tak terhindarkan karena sebagian besar institusi mendisiplinkan pasien dengan cara militer, bukan metode ilmiah.

Pemerintah mulai mengajukan regulasi yang melarang penggunaan kekerasan di dalam institusi ini di seluruh Tiongkok.

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20170109/internet1-839e7be8eef7ba78a9c7c6522b270dfd.jpg

Maraknya aksi penyiksaan yang mengatasnamakan penyembuhan pun membuat pemerintah angkat suara. Pada Jumat, (6/1) lalu, pemerintah merilis sebuah rancangan peraturan yang ditujukan untuk publik. Isinya adalah pelarangan penggunaan kekerasan atau tindakan tak manusiawi dalam bentuk apapun untuk menyembuhkan kecanduan internet.

Regulasi ini bertolak belakang dengan rancangan peraturan sebelumnya yang dirilis bulan September lalu. Aturan pendahulu tersebut dikritik masyarakat karena mengizinkan sekolah-sekolah untuk menggunakan jasa dari institusi yang melegalkan penyiksaan. Sejumlah institusi penyembuhan pun mulai populer dari tahun 2006.

Apalagi, sejak 2008, pemerintah Tiongkok menggolongkan ketergantungan terhadap internet sebagai salah satu penyakit cacat mental. Akibatnya, para orangtua terpengaruh dan mulai mengirim anak-anak mereka ke institusi-institusi tersebut. Diperkirakan ada 65 hingga 300 institusi seperti ini di seluruh Tiongkok. Pasiennya pun diperkirakan mencapai ribuan per institusi.

 

Share
Topics
Editorial Team
Rosa Folia
EditorRosa Folia
Follow Us

Latest in News

See More

artikel BARU tampil

12 Agu 2025, 13:46 WIBNews
Nulla facilisi

Artikel BARU!

12 Agu 2025, 13:08 WIBNews
Frame 1000004504.png

artikel news indonesia 2025

31 Jul 2025, 15:07 WIBNews
koneksi bapuk

coba tes jam cuy

21 Jul 2025, 00:00 WIBNews
gallery keenam

Artikel revised [edit LAGI]

18 Jul 2025, 09:28 WIBNews
9wapwl.jpg

tes jam new york

17 Jul 2025, 23:00 WIBNews
Asperiores eius quia ubah

Testing Artikel test

02 Jul 2025, 10:11 WIBNews
iamge

Artikel community nasional

01 Jul 2025, 10:48 WIBNews
GVei0VPWcAA0QTB.jpg

artikel tanggal enam belas

23 Jun 2025, 11:58 WIBNews
GV9soLjaoAAIqGr.jpg

Artikel baru dengan link

17 Jun 2025, 16:12 WIBNews
GVei0VPWcAA0QTB.jpg

Artikel news baru

12 Jun 2025, 13:46 WIBNews
Sollicitudin

Artikel Nasional 9

10 Jun 2025, 13:04 WIBNews