Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Berisi Gedung Tinggi, Sejumlah Daerah di Tiongkok Malah Jadi Kota Hantu

Geliat ekonomi Tiongkok terlihat di berbagai sudut. Salah satunya tampak pada gencarnya pembangunan daerah urban atau perkotaan. Pemerintah bahkan mendirikan kota-kota baru yang berada di tengah persawahan untuk semakin menggiatkan aktivitas ekonomi. Sayangnya, sejumlah kota baru justru berubah menjadi kota hantu, seperti di kawasan Yingkou.

Yingkou adalah salah satu kota di Tiongkok bagian utara yang dibangun secara berlebihan. Pada 2005, pemerintah setempat menuntut pembangunan serba masif untuk mengurangi ketergantungan kota tersebut terhadap industri pertambangan.

Gedung bertingkat mangkrak.

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20170321/ghost-cities-3-a01a8d77a8fda37418a50c2d1f5ec453.jpg

Pemerintah menjual mayoritas tanah kepada para pengembang untuk dibangun apartemen, mall, serta taman. Sayangnya, di tengah perjalanan, pertumbuhan ekonomi melambat. Akibatnya, gedung-gedung bertingkat justru sepi dan hanya dihuni oleh warga yang rumahnya digusur untuk pembangunan. Yingkou juga tak mampu menarik warga Tiongkok lain untuk bermigrasi ke sana.

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20170321/china-ghost-city-housing-ba84f86f3645b6ef81e20b21e736ae02.jpg

Padahal Yingkou diharapkan akan menjadi kota yang hidup dengan berbagai fasilitas modern.

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20170321/ghost-cities-2-deddcaad475785073611849ef15cc7fc.jpg

Pada 2012, pemerintah berencana menggandeng firma arsitektur terkemuka dunia untuk menjalankan proyek Yingkou Convention Center. Dibangun di atas pulau buatan seluas 130.000 m², gedung itu tadinya diharapkan menjadi tujuan bisnis dan wisata warga lokal. Tragisnya, mimpi tersebut tak mampu diwujudkan.

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20170321/ghosttown-015-e93765286742e2aedc62a408a4218398.jpg

Sebelumnya, Ordos Kangbashi mencuri perhatian karena menjadi kota hantu.

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20170321/ordos-kangbashi-empty-apartments-1200x900-6274a4e3d486910a2c605e857b1b6cb3.jpg

Ordos Kangbashi juga dijuluki kota hantu karena dengan pembangunan gedung yang luar biasa, hanya 1/3 kota yang sudah ditinggali penduduk. Menurut narasumber yang dikutip Forbes, salah satu faktor yang membuat kota ini sepi adalah desainnya yang serba besar.

Beberapa apartemen memang ada pemiliknya. Namun, tak ada penghuninya. Dipengaruhi oleh gaya Uni Soviet, warga harus merasa kecil dibandingkan kotanya. Pemerintah dinilai membangun kota untuk pamer kekuatan ekonomi, bukan untuk kepentingan warga yang mendiaminya.

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20170321/kangbashi-new-area-ordos-dogs-61a34ed2d926eb0c2dd24471dd4e20f3.jpg

Tak berhenti di situ, kota-kota tiruan yang dibangun di beberapa titik juga sangat sepi.

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20170321/a-few-hours-outside-of-shanghai-youll-come-across-tianducheng-a-wannabeparisthat-features-a-354-foot-replica-of-the-eiffel-tower-however-despite-being-surrounded-by-a-residential-area-designed-to-accommodat-da19086702721f7d3216e41d7cf21298.jpg

Salah satu pengaruh globalisasi adalah bahwa satu bangunan tak lagi hanya milik satu daerah saja. Tiongkok membuktikan bahwa di negaranya bisa ada menara Eiffel, desa Italia, hingga desa khas Austria yang digelari warisan budaya dunia oleh UNESCO.

Seharusnya kota-kota tiruan itu bisa menarik para wisatawan yang tak bisa pergi ke Eropa, tapi ingin menikmati suasana ala Eropa. Namun, malang tak bisa ditolak, untung tak dapat diraih, kota-kota tiruan tersebut juga sepi penghuni.

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20170321/locatednear-the-port-city-of-tianjinis-florentia-village-an-elaborately-designed-outlet-mall-thats-meant-to-resemble-anitalian-village-it-comes-complete-with-fountains-canals-and-mosaics-as-well-as-local-sh-888bf12652c308b3267c7840dff9460c.jpg
https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20170321/in-the-heart-of-beijing-is-tonghui-town-international-bar-street-a-street-modeled-after-the-scenic-swiss-town-of-interlaken-with-bavarian-and-other-alpine-influences-that-was-meant-to-house-dozens-of-bars-a-14c1be80a7892ef1c4a17d120476396f.jpg
Share
Topics
Editorial Team
Rosa Folia
EditorRosa Folia
Follow Us

Latest in News

See More

artikel BARU tampil

12 Agu 2025, 13:46 WIBNews
Nulla facilisi

Artikel BARU!

12 Agu 2025, 13:08 WIBNews
Frame 1000004504.png

artikel news indonesia 2025

31 Jul 2025, 15:07 WIBNews
koneksi bapuk

coba tes jam cuy

21 Jul 2025, 00:00 WIBNews
gallery keenam

Artikel revised [edit LAGI]

18 Jul 2025, 09:28 WIBNews
9wapwl.jpg

tes jam new york

17 Jul 2025, 23:00 WIBNews
Asperiores eius quia ubah

Testing Artikel test

02 Jul 2025, 10:11 WIBNews
iamge

Artikel community nasional

01 Jul 2025, 10:48 WIBNews
GVei0VPWcAA0QTB.jpg

artikel tanggal enam belas

23 Jun 2025, 11:58 WIBNews
GV9soLjaoAAIqGr.jpg

Artikel baru dengan link

17 Jun 2025, 16:12 WIBNews
GVei0VPWcAA0QTB.jpg

Artikel news baru

12 Jun 2025, 13:46 WIBNews
Sollicitudin

Artikel Nasional 9

10 Jun 2025, 13:04 WIBNews