Tak Kapok, Giliran Warga Makasar yang Mengaku Sebagai Nabi
Warganet digemparkan dengan beredarnya video seorang ibu paruh baya yang mengaku dirinya sebagai Nabi ke-26. Aksi ibu ini menjadi viral karena dia mengumbar pengakuannya tersebut di kantor Kelurahan Biring Romang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Diberitakan oleh Liputan6.com, wanita bernama Hadasari itu awalnya mendatangi kantor kelurahan untuk mengurus Kartu Tanda Penduduk (KTP). Saat ditanyai mengenai surat pengantar dari ketua RW dan RT, dia malah minta untuk bertemu dengan Lurah Biring Romang, Rahmat. Siapa yang menyangka bahwa dalam pertemuan tersebut dia justru mengatakan kepada sang lurah bahwa dirinya adalah nabi utusan Allah yang ke-26.
Sang lurah meminta bukti.
Meski merasa janggal, Lurah Biring Romang kemudian meminta Hadasari untuk membuktikan kenabiannya. Saat itulah dia mengeluarkan buku yang disebutnya sebagai kitab suci. Anehnya lagi, kitab tersebut tersebut berbentuk fotokopi-an dari tulisan tangan yang isinya nasihat supaya bisa selamat dunia dan akhirat.
Selain itu, nampak beberapa lembar foto si wanita sedang ceramah dalam kitab tersebut. Ada beberapa tulisan yang tidak jelas maksudnya. Saat itulah, Muslimin, Ketua RT yang kebetulan berada di TKP meminta kepada Hadasari untuk berucap kalimat syahadat. Sayangnya syahadat yang diucapkannya terdengar tidak lazim dan ada beberapa kalimat yang diganti.
Mengklaim dapat mukjizat Al Quran.
Staf kelurahan setempat Nur Anandha Septiani, pun mengunggah kejadian itu di Facebook. Hasilnya, aksi wanita tersebut pun mendapatkan komentar dari banyak pihak. Bahkan videonya semakin viral karena disebarkan berkali-kali ke banyak orang.
Dia merekam bagaimana wanita tersebut berbicara seperti bahasa Arab dan mengaku mendapat mukjizat Al Quran layaknya nabi. Dia juga meminta semua orang untuk ikut Islam yang sebenarnya. Uniknya lagi, dia juga meminta kepada semua orang di seluruh dunia untuk pindah ke Makassar karena seluruh dunia tak lama lagi akan hancur.
Kasus serupa berujung pidana.
Kasus serupa sebelumnya pernah dilakukan seorang kakek asal Nusa Tenggara Barat bernama Amaq Bakri (60). Kakek ini terpaksa diamankan oleh pihak berwajib karena mengaku dirinya sebagai nabi setelah Nabi Muhammad SAW. Tak hanya itu saja, dia juga mengaku telah melakukan mi`raj. Amaq bahkan juga mengatakan bahwa Alquran bukan berasal dari firman Allah SWT.
Ketua Mejelis Ulama Indonesia (MUI) Nusa Tenggara Barat, Syaiful Muslim pun langsung meminta Amaq untuk mencabut ucapannya tersebut supaya tidak diamuk oleh massa. Pada akhirnya tindakan yang dilakukan kakek ini pun berujung bui. Dia telah divonis penjara setahun atas dugaan penistaan agama pada 2009 lalu.
