Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengambil pelajaran penting dari sindiran Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang menyebut Jakarta seperti kampung jika dibandingkan dengan Shanghai, Tiongkok.
"Ini adalah pesan penting bagaimana transformasi sebuah negara itu terjadi, dikerjakan dengan konsisten selama beberapa dekade, dan sekarang mereka merasakan buahnya," jelasnya di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (26/11).
Menurut Anies, Tito sedang berbicara mengenai transformasi Tiongkok selama empat dekade. Bahkan di saat Indonesia belum banyak berubah, Tiongkok sudah mengalami hal itu.
"Jadi menceritakan betapa cepatnya terjadi perubahan di sana. Kemudian di dalam konteks itu menceritakan dua kota, yang pada waktu itu tahun 1998. Jadi menurut saya, tidak usah dilepaskan konteks percakapannya. Konteks percakapannya adalah konteks percakapan tentang transformasi," jelasnya.
Dengan membicarakan transformasi berarti juga menjadi tugas rumah bagi Jakarta untuk mempercepat transformasinya. Menurut Anies, saat ini perekonomian Tiongkok melompat 100 kali lebih besar.
"Objektif saja bahwa dalam beberapa dekade, perekonomian Tiongkok yang asalnya kecil, lompat sampai 100 kali lebih besar. Jadi melampauinya bukan hanya kasus Jakarta dan Shanghai. Tapi juga bagaimana Tiongkok dibandingkan dengan seluruh dunia. Lompatan 100 kali perekonomian itu dahsyat," katanya.
Dalam forum Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) itu, Anies terpilih menjadi Ketua Umum APPSI 2019-2023. Ia terpilih berkat unggul suara dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang hanya dipilih sembilan orang.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menggantikan ketua sementara APPSI sebelumnya yakni Gubernur Sukawesi Tengah, Longki Djanggola.
"Ini adalah sebuah kehormatan. Karena ini dititipkan, InsyaAllah saya akan jalankan dengan sebaik-baiknya," ujar Anies.