Susah Nyoblos di RSCM, Keluarga Pasien Mengaku tak Dapat Sosialisasi
Jakarta, IDN Times - Fanny Sulistyo, salah satu keluarga pasien di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) kecewa lantaran tak bisa mencoblos pada Pemilu 2019. Fanny sudah tiga minggu mendampingi anggota keluarganya yang sakit.
"Saya posisi hampir 3 minggu di rumah sakit. Saya bawa C6 tapi gak bisa karena harus ada form A5. Saya tanya ke petugas, A5 itu minta ke mana? Ke kelurahan. Tambah dipersulit lagi kan. Ya saya gak bisa pulang, pasien gak bisa ditinggal," keluh Fanny di Lobi Gedung A RSCM, Rabu (17/4).
Warga Karawang tersebut memohon agar KPU tidak mempersulit birokrasi bagi pasien dan keluarga pasien di rumah sakit. Fanny mengatakan, ia ingin menggunakan hak suaranya. Namun, ia tak mendapat sosialisasi apa pun dari pihak rumah sakit maupun petugas TPS. Di sisi lain, ia juga fokus dengan keluarganya yang tengah dirawat.
"Gak pernah ada sosialisasi. Selama 3 minggu di sini, pasien gak bisa ditinggal, gimana saya bisa ke kelurahan? Di sini semua pasien gak bisa milih. Sedih banget. Saya ini salah satu timses cawapres. Sampai banyak waktu saya tersita (untuk bantu kampanye), tapi pas hari H gak bisa milih ya kesel banget," tuturnya.
Pengawas TPS 34 Pri Andriyanto mengatakan, pasien yang dirawat dan tidak bisa ke Lobi Gedung A akan diberikan kesempatan memilih. Namun, pasien diharuskan memiliki formulir A5.
"Iya syaratnya begitu, kalau gak ada A5 gak bisa memilih. Nanti kami lihat situasinya dulu," ujar Pri.
Ikuti detik-detik perkembangan Pilpres dan Pileg 2019 di IDN Times dengan klik tautan di bawah ini. Saksikan pula Quick Count Pemilu dan Pilpres 2019 di YouTube Channel IDN Times mulai Pukul 15.00 WIB.
