Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Strategi BKSP DPD RI Wujudkan Pariwisata Indonesia Berkelas Dunia

IDN Times/DPD
IDN Times/DPD

Jakarta, IDN Times – Badan Kerja Sama Parlemen Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (BKSP DPD RI) mendorong pariwisata Indonesia berkelas dunia dengan menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema ‘Mewujudkan Pariwisata Tingkat Dunia’ yang menghadirkan Anggota DPD RI, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, akademisi, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Sekretaris Daerah, dan Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan dan Sulawesi, di ruang GBHN, Nusantara V, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, (21/11).

Wakil Ketua BKSP,  Richard Hamonangan Pasaribu, mengungkapkan bahwa dalam FGD tersebut untuk mewujudkan pariwisata Indonesia berkelas dunia perlu perencanaan kolaboratif yang diintegrasikan dengan pengembangan ekonomi lokal.

“Oleh karena itu, perlu kesiapan daerah masing-masing,” ujar senator asal Kepulauan Riau.

1. Pariwisata telah ditetapkan sebagai core business pemerintah

IDN Times/DPD
IDN Times/DPD

Pada kesempatan yang sama, Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Wawan Gunawan, menegaskan pariwisata adalah isu strategis dan telah ditetapkan sebagai core business pemerintah sehingga semua orang adalah pelaku pendukung pariwisata.  

“Semua tempat dapat dijadikan destinasi pariwisata dengan pengemasan yang menarik”, terangnya.

2. Komitmen pemangku kepentingan sangat diperlukan dalam menciptakan pariwisata berkelas dunia

IDN Times/DPD
IDN Times/DPD

Dalam menciptakan pariwisata berkelas dunia, menurut Wawan sangat diperlukan komitmen pemangku kepentingan.

CEO’s commitment dalam mewujudkan pariwisata yang berkelanjutan, SDM (Sumber Daya Manusia) yang terampil, kepuasan pengalaman turis, dan adopsi teknologi,”  paparnya.

3. Tren pariwisata beralih ke special interest tourism dan segi pemasarannya berbasis aplikasi

IDN Times/DPD
IDN Times/DPD

Sementara itu, Kepala Laboratorium Pariwisata Program Vokasi Universitas Indonesia, Diaz Pranita, menyebutkan tren pariwisata saat ini beralih dari mass tourism menuju special interest tourism (wisata minat khusus). Konsumen ingin mencari pengalaman wisata maupun aktualisasi diri. Selain itu, pemasaran pariwisata juga mengalami pergeseran dari pemasaran oleh travel agent menjadi pemasaran berbasis aplikasi. Pihak penyedia aplikasi perlu menyediakan informasi (big data) dan transaksi wisata real time (e-commerce). 

“Penting untuk bekerja sama dengan komunitas dan endorser dan aplikasi real time yg mendukung sampai transaksi,” ungkapnya.

4. Keterlibatan masyarakat di sekitar obyek wisata menjadi concern wisatawan

IDN Times/DPD
IDN Times/DPD

Menurut Anggota BKSP DPD RI, Ahmad Kanedi, berpendapat dalam upaya pariwisata yang berkelanjutan, masyarakat yang tinggal di dalam objek wisata perlu didorong untuk menjadi masyarakat pariwisata. 

Senada dengan hal tersebut, senator asal DKI Jakarta, Sylviana Murni,  juga menekankan pentingnya persepsi masyarakat dan wisatawan. Sebagai contoh, kebersihan toilet di lokasi wisata menjadi concern para wisatawan.

Share
Topics
Editorial Team
Ester Ajeng
EditorEster Ajeng
Follow Us

Latest in News

See More

Gempa Hari Ini 09/12/2025 bermagnitudo 5.4 di SINABANG-ACEH

09 Des 2025, 14:10 WIBNews
gallery keenam

Artikel revised [edit LAGI]

25 Nov 2025, 15:15 WIBNews