Staf Khusus Millennial Jokowi Diminta Tak Jadi Pertunjukan Semata
Jakarta, IDN Times - Dua politikus perempuan Indonesia yakni Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany dan mantan anggota Komisi VIII DPR Rahayu Saraswati mendukung keterlibatan millennials dalam pemerintahan Joko "Jokowi" Widodo-Ma'ruf Amin.
Menurut Tsamara, beberapa nama staf khusus millennial Jokowi memang telah memiliki kontribusi yang baik sebelumnya.
1. Sara berharap millenial diberi ruang berkarya bukan untuk pertunjukan semata
Sementara politikus Partai Gerindra Rahayu Saraswati yang akrab disapa Sara, meski mendukung keterlibatan millennial di pemerintahan Jokowi, namun perlu dipertanyakan lagi apakah nanti mereka bisa mendapat ruang untuk berkarya. Jangan sampai keberadaan millennial hanya sebagai pertunjukan semata.
"Jangan nanti tiba-tiba hanya by name only, hanya untuk show saja," kata Sara dalam sebuah diskusi di Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Barat, Sabtu (23/11).
2. Tsamara sebut Ayu Kartika Dewi sosok berprestasi, kreatif, dan mengerti birokrasi
Adapun Tsamara Amany mengapresiasi nama-nama millennial yang dipilih Jokowi untuk menjadi staf khususnya.
Beberapa nama seperti Ayu Kartika Dewi, menurut Tsamara, adalah sosok yang berprestasi, mengerti birokrasi, dan selalu berpikir kreatif.
"Saya tahu bahwa beliau itu memang bukan kaleng-kaleng ya," kata Tsamara.
3. Tujuh millennials ini dinilai layak jadi staf khusus Presiden Jokowi
Keberadaan Billy Mambrasar di jajaran staf khusus Presiden Jokowi, juga dinilai bisa menjadi jembatan yang baik antara Jakarta dan Indonesia bagian Timur.
Walaupun nama-nama millennial yang menjadi staf khusus Jokowi masih menimbulkan pro dan kontra, tapi Tsamara mengatakan, sudah mengenal beberapa nama tersebut.
"Saya memang kenal beberapa nama, yang memang menurut saya layak menjadi stafsus (staf khusus)," kata dia.
