Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Riau Siaga Darurat Kebakaran Hutan Lahan, BNPB Diminta Bantuan Heli

Kebakaran hutan Riau
Kebakaran hutan Riau

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Provinsi Riau meminta bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), usai penetapan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) atas provinsi tersebut.

1. Masih butuh tambahan bantuan helikopter

BNPB
BNPB

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger, mengatakan pihaknya telah mengajukan bantuan berupa peralatan. 

"Kita mengajukan bantuan ke BNPB. Bantuan yang dibutuhkan kita minta peralatan, pompa, helikopter untuk water bombing dan pendampingan," kata Edwar, di Pekanbaru Rabu (20/2).

Ia mengatakan saat ini sudah ada bantuan helikopter dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan helikopter Super Puma dari perusahaan Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas. Namun, karena lokasi kebakaran jauh dari jalan dan berada di daerah pesisir, maka bantuan helikopter akan sangat diperlukan.

2. Dengan status siaga darurat, pemerintah daerah mendapatkan bantuan dari pusat

Doc. BNPB
Doc. BNPB

Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim telah menetapkan status siaga darurat karhutla berlaku di Provinsi Riau mulai 19 Februari selama delapan bulan ke depan hingga 31 Oktober 2019. Penetapan status tersebut dinilainya akan meringankan upaya pencegahan dari pemerintah daerah, karena akan mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat melalui BNPB.

"Ini memang perlu kita perbuat agar lebih optimal, cepat mencegah daripada kesulitan memadamkan kebakaran," katanya.

3. Penetapan status pun dalam rangka menjaga lancarnya pemilu

Doc. BNPB
Doc. BNPB

Keputusan penetapan status siaga darurat juga didasarkan sejumlah pertimbangan, salah satunya untuk menjaga agar pelaksanaan Pemilu Serentak 2019, khususnya pemilu presiden (pilpres), tidak terganggu oleh asap karhutla.

"Secara simultan kita bersatu, (pemerintah) pusat juga campur tangan. Kalau sendiri kita kewalahan," katanya.

4. Inilah sejumlah lokasi yang menjadi titik-titik api

BNPB
BNPB

Dari awal Januari hingga 18 Februari lalu, tercatat 843 hektare lahan terbakar di Provinsi Riau. Lokasi kebakaran tersebar di Kabupaten Rokan Hilir 117 hektare, Kabupaten Dumai 43,5 hektare, Kabupaten Bengkalis 627 hektare, Kabupaten Meranti 20,2 hektare, Kabupaten Siak 5 hektare, Kabupaten Kampar 14 hektare, dan Kota Pekanbaru 16 hektare.

Citra Satelit Terra-Aqua juga menunjukkan jumlah titik panas di kawasan gambut Provinsi Riau pada periode 11-17 Februari meningkat menjadi 231 titik, yang dari 48 titik di periode 4-10 Februari. Titik panas terkonsentrasi di daerah pesisir Riau seperti di Kabupaten Bengkalis, Dumai, Kepulauan Meranti dan Pelalawan.

Share
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in News

See More

Gempa Hari Ini 27/12/2025 bermagnitudo 5.8 di ENGGANO-BENGKULU

27 Des 2025, 08:15 WIBNews
gallery keenam

Artikel revised [edit LAGI]

25 Nov 2025, 15:15 WIBNews