Jakarta, IDN Times -Kabar pertemuan antara capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang sempat beredar, dibenarkan oleh anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Maher Algadri.
Pertemuan antara keduanya terjadi kemarin sore, Kamis (23/5). Namun, Mager tidak mengetahui di mana pertemuan antara keduanya digelar.
"Benar Prabowo bertemu JK, ya biasa, komunikasi, tukar pikiran," katanya pada Jumat (24/5).
Maher menuturkan tak ada keputusan penting yang dilakukan dalam pertemuan Prabowo dan Jusuf Kalla. Komunikasi dilakukan hanya untuk mencairkan suasana.
"Bukan untuk mengambil suatu keputusan dan gak bisa ambil keputusan. Itu ada dua kubu yang jelas berbeda dalam kepentingan politik ya dalam Pemilu ini. Tapi barangkali komunikasi begitu untuk mengencerkan suasana atau mengecek seberapa jauh pandangan pihak yang lawan bagaimana," ungkap Maher.
Maher mengungkapkan bahwa pertemuan keduanya untuk melakukan stagnasi agar kedua kubu tidak saling mengotot.
"Kan semua orang dalam keadaan kayak begini risau. Telepon menelepon terjadi antara banyak orang. Ada yang menelepon Prabowo, yang di pemerintah ada, yang bukan pemerintah ada, yang pensiun ada. Biasa saja itu komunikasi politik, itu biasa," jelasnya.
Menurut Maher, pertemuan tersebut menunjukkan bahwa Prabowo seorang demokrat, karena Prabowo menyelesaikan permasalahan dengan baik. "Prabowo seorang demokrat, memang dia dibesarkan di alam barat. Komunikasi bagi dia penting, jadi semua diselesaikan baik-baik," ucapnya lagi.
Mengutip ANTARA kemarin, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengundang sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat di Kediaman Dinas Wapres di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (23/5) malam, untuk membahas kondisi Pemilu terkini di Tanah Air.