Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Panasonic dan Toshiba PHK 2.500 Karyawan dan Hengkang dari Indonesia

Para pekerja dikejutkan dengan rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilakukan oleh dua perusahaan besar. Pasalnya PT Panasonic Lighting di Cikarang, Jawa Barat dan Pasuruan, Jawa Timur, serta PT Toshiba Indonesia di Cikarang akan melakukan PHK pada ribuan karyawannya. Pemutusan kerja dilakukan lantaran adanya penutupan usaha yang rencananya akan segera dilakukan oleh perusahaan asal Jepang tersebut. Sebanyak 2.500 karyawan terancam akan dirumahkan. Angka ini terdiri dari 1.700 anggota KSPI (Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) di PT Panasonic dan 970 anggota KSPI di PT Toshiba.

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160203/to-2telsetnews99-1d88d4de21554e260c7f29a51fe1caf6.jpeg

Setidaknya sebanyak 600-700 pekerja dari PT Panasonic Pasuruan di-PHK pada periode Desember 2015-Januari 2016. Kemudian sejumlah 900-1.000 karyawan dari PT Panasonic Cikarang-Bekasi di-PHK untuk periode Januari 2016 sampai dengan Maret 2016.

Saat ini para pekerja tengah bernegosiasi dengan manajemen terkait masalah pesangon. Perusahaan ini nantinya akan berhenti beroperasi pada bulan Maret mendatang. Tidak hanya PT Panasonic dan PT Toshiba saja yang memutuskan akan menutup pabriknya di Indonesia. Ternyata PT Samoin juga telah melakukan PHK pada 1.200 karyawannya dan PT Starlink pada 500 orang karyawannya.

Alasan pemutusan hubungan kerja sepihak oleh Toshiba dan Panasonic.

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160203/to-lip99-123f3abdaba34fe48b5467e0108ab269.jpg

Ada dampak signifikan yang akan terjadi dengan penutupan pabrik tersebut. Salah satunya adalah memberikan sinyal negatif terhadap para investor asing yang masuk ke Indonesia. Tidak bisa dipungkiri bahwa lesunya industri elektronik adalah menjadi pemicu utama para perusahaan besar gulung tikar.

Melambatnya pasar global juga berimbas pada pasar domestik. Perlambatan ini membuat barang yang produksi menjadi tidak laku di pasaran. Ditambah lagi, kini daya beli masyarakat juga mulai menurun. Pihak manajemen Panasonic dan Toshiba mengkonfirmasi bahwa penutupan pabrik ini bukan lantaran upah buruh yang terlampau tinggi, tetapi dikarenakan sepinya pasar dan penurunan daya beli.

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160203/panasonic-2278289b-620x355-f14928b179425a5281862ed3875a8edc.jpg

Selain itu, hal ini juga terjadi karena gagalnya paket kebijakan pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla di tingkat implementasi. Ditambah lagi retorika paket kebijakan tersebut faktanya hanya untuk menyenangkan investor. Sementara investor sendiri malah banyak yang memilih “wait and see“ untuk masuk ke Indonesia.

Share
Topics
Editorial Team
Rizal
EditorRizal
Follow Us

Latest in News

See More

5 Skincare Lokal dengan Kandungan Squalane, Bisa Perkuat Skin Barrier!

12 Sep 2025, 14:48 WIBNews
aAL248skpp.png

Artikel news nasional

12 Sep 2025, 14:37 WIBNews
pribadi

Artikel bludru

04 Sep 2025, 08:59 WIBNews
dewd

artikel BARU tampil

12 Agu 2025, 13:46 WIBNews
Nulla facilisi

Artikel BARU!

12 Agu 2025, 13:08 WIBNews
Frame 1000004504.png

artikel news indonesia 2025

31 Jul 2025, 15:07 WIBNews
koneksi bapuk

coba tes jam cuy

21 Jul 2025, 00:00 WIBNews
gallery keenam

Artikel revised [edit LAGI]

18 Jul 2025, 09:28 WIBNews
9wapwl.jpg

tes jam new york

17 Jul 2025, 23:00 WIBNews
Asperiores eius quia ubah

Testing Artikel test

02 Jul 2025, 10:11 WIBNews
iamge

Artikel community nasional

01 Jul 2025, 10:48 WIBNews