Mohammad Nuh: Dewan Pers akan Independen

Walau pun dirinya pernah menjabat di pemerintahan, Nuh menyampaikan bahwa Dewan Pers akan terus menjaga independensinya. Ia juga mengatakan, dirinya telah diberi amanah dan sebisa mungkin akan menjalankan amanah itu dengan baik.

"Siapa pun berusaha untuk setelah mendapatkan amanah, amanahnya apa itu akan dilaksanakan dengan baik. Salah satu prinsip dari Dewan Pers adalah independensi yaitu in between tadi itu, di antara. Jangan sampai nempel ke sini atau ke sana. Bisa, insyaallah bisa," kata Nuh saat wawancara khusus bersama IDN Times, Rabu (15/6).

Tentang adanya tudingan beberapa pihak yang mengatakan media saat ini sudah tidak independen, Nuh kemudian mengingatkan kepada semua media agar selalu bisa menjaga independensi. Selain itu, media juga harus tetap berada di tengah-tengah.

"Itu yang harus diberikan edukasi 'Eh sampeyan itu media ya. Media itu kerjaannya wilayahnya ada di in between tadi'. Makanya tadi saya bilang ada namanya mediator. Mediator kan juga antara," jelas Nuh.

"Jadi kalau media itu nempel, ya tadi yang saya katakan, terkontaminasi dia. Fungsi media ini adalah media apa pun harus berusaha menempatkan dirinya sebagai institusi yang independen," ucap dia lagi.

Meski banyak tudingan media saat ini tidak independen, Nuh mengaku bahwa profesionalitas para jurnalisnya masih tetap ada. Nuh menjelaskan, profesionalitas tidak akan berhenti seiring adanya perkembangan ilmu dan keadaban.

"Berbeda kalau dulu memiliki kompetensi segini, dulu tidak profesional. Sekarang yang segini bukan lagi itu. Tuntutannya sudah segini (mengangkat tangan ke atas). Oleh karena itu, gak ada cara yang paling bagus bagi kita semua yaitu menjadi pembelajar sejati," terang Nuh.

Maka dari itu, lanjutnya, media harus memiliki fungsi edukasi yang diberikan kepada masyarakat. Agar profesionalitas dapat semakin kuat.

"Media harus punya fungsi eratkan empowering dari pilar-pilar yang ada di masyarakat. Media juga harus punya fungsi untuk memberikan pencerahan," katanya lagi.