Merasa Utang Budi, Pedagang Ini Kawal Mahasiswa dengan Jual Minuman

Jakarta, IDN Times - Aksi demo tak melulu menjadi momen menakutkan, namun terkadang juga membawa berkah. Setidaknya ini dirasakan oleh Safrial, pedagang minuman yang biasa berkeliling menawarkan dagangannya di sekitar Jalan Tentara Pelajar hingga Petamburan, Jakarta Barat, tepatnya dekat gedung DPR/MPR RI.

Biasa jualan keliling, kini selama demo sejak beberapa hari lalu, bapak 40 tahun itu memilih menjajakan minumannya di Jalan Gerbang Pemuda, dekat kantor TVRI, Senayan, Jakarta Pusat. Dia nekat berjualan di lokasi itu karena Safrial ingin meraup untung besar. Padahal, biasanya jalan tersebut steril dari pedagang kaki lima.

Safrial nekat terus berjualan di lokasi demo selain karena dapat untung banyak, juga sudah punya pengalaman. Ia bahkan tidak khawatir jualannya dijarah para pendemo. Sebaliknya, kata Safrial, dia berutang budi kepada mahasiswa yang ikut melakukan aksi.

Kok bisa? Pada saat kerusuhan 24 September lalu, Safrial menceritakan, sempat terkena gas air mata, mahasiswa pun langsung menolongnya.

"Mereka baik, bagus bisa membantu kami. Saat saya dagang, gas air mata sempat mengarah ke dagangan saya, gas air mata membuat saya terkena dampak. Beruntung mahasiswa menolong saya saat itu. Dagangan yang masih penuh malah diamankan dan tetap utuh," ujar Safrial kepada IDN Times, Selasa (1/10).

Pria asal Padang itu pun akhirnya ketagihan berjualan di area tersebut sejak demonstrasi terjadi pekan lalu. Selain mendapatkan untung, ia juga ingin mengawal aksi mahasiswa yang berjuang menuntut keadilan bagi rakyat.

"Yah, saya ingin tahu dan mendukung, serta mendoakan mahasiswa yang sedang demo, semoga saja perjuangan mahasiswa bisa diberi kelancaran dan membuahkan hasil yang baik untuk rakyat kecil seperti kita," kata Safrial.

Sebelumnya, ribuan mahasiswa, pelajar, hingga aliansi masyarakat turun ke jalan dalam satu pekan terakhir ini. Mereka menggelar demo di depan gedung DPR untuk menuntut UU bermasalah yang dianggap merugikan masyarakat.