Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menelusuri Petamburan di Malam Hari Usai Kericuhan

IDN Times/Helmi Shemi
IDN Times/Helmi Shemi

Jakarta, IDN Times - Suasana Petamburan cukup mencekam pada Rabu 22 Mei 2019, malam sekitar pukul 23.30 WIB. Jalan Petamburan dari arah Palmerah Utara terlihat sepi pascademonstrasi yang berlangsung sejak siang hari.

IDN Times menelusuri wilayah yang baru dilanda kericuhan tersebut.

1. Ditanya polisi tujuan datang ke wilayah Petamburan

IDN Times/Helmi Shemi
IDN Times/Helmi Shemi

Banyak polisi yang berjaga di dua arah dekat TPU Petamburan. Saat itu, saya ditanya mau ke mana dan apa tujuan saya ke Petamburan oleh aparat kepolisian. Saya pun menjelaskan bahwa saya adalah jurnalis yang bertugas untuk meliput. Polisi itu lalu menyarankan saya memakai helm, namun jika tidak ada, dia meminta saya berjalan mendekat ke petugas TNI atau polisi yang sedang berpatroli.

2. Petamburan begitu gelap malam itu

IDN Times/Helmi Shemi
IDN Times/Helmi Shemi

Sepanjang Jalan Petamburan, saya banyak menemukan bongkahan batu dan beberapa gas air mata kosong bekas terjadi kericuhan. Nyaris tidak ada lampu. Jalanan begitu gelap.

Dari sisi lain, saya dapat mendengar demonstran yang berteriak takbir sambil membakar kayu. Sejujurnya, saya sempat ragu dan khawatir, namun saya tetap melangkah karena rasa penasaran.

3. Menemukan kerangka mobil yang dibakar

IDN Times/Helmi Shemi
IDN Times/Helmi Shemi

Saya melanjutkan perjalanan sampai menemukan kamp polisi dan jurnalis di dekat Asrama Brimob, Slipi. Ada sekitar 10 mobil yang sudah dibakar demonstran dan menyisakan seonggok besi berbentuk kerangka mobil.

4. Sempat dikira demonstran!

IDN Times/Helmi Shemi
IDN Times/Helmi Shemi

Di sekitar Rumah Sakit Pelni, saya menemukan banyak remaja dan anggota TNI yang berkumpul. Kebanyakan dari mereka tampak mengobrol satu sama lain dan memainkan gawai mereka.

Saya sengaja menyembunyikan ID pers sehingga dapat dengan leluasa berbicara dengan orang lain. Salah satunya, dua orang kakek yang berjalan kaki dari Palmerah menuju Slipi. Ketika ditanya, mereka mengaku tidak ketakutan ataupun lelah berjalan kaki di tengah malam di Petamburan.

Meski begitu, kekhawatiran masih terlihat pada raut sebagian orang. Saya yang berjalan kembali menuju kamp polisi dan jurnalis, tahu-tahu dicurigai sebagai salah satu demonstran. Saat itu, saya memakai jaket abu-abu, masker, dan tas ransel yang cukup besar. Mereka mengira saya membawa bom. Setelah menjelaskan bahwa saya jurnalis dan menunjukkan ID pers, wajah lega terpancar dari polisi dan rekan jurnalis lain.

Share
Topics
Editorial Team
Helmi Shemi
EditorHelmi Shemi
Follow Us

Latest in News

See More

Kasus Penjarahan Rumah Sri Mulyani, Polisi: Sudah Ada Tersangka

04 Sep 2025, 10:30 WIBNews
pribadi

Artikel bludru

04 Sep 2025, 08:59 WIBNews
dewd

artikel BARU tampil

12 Agu 2025, 13:46 WIBNews
Nulla facilisi

Artikel BARU!

12 Agu 2025, 13:08 WIBNews
Frame 1000004504.png

artikel news indonesia 2025

31 Jul 2025, 15:07 WIBNews
koneksi bapuk

coba tes jam cuy

21 Jul 2025, 00:00 WIBNews
gallery keenam

Artikel revised [edit LAGI]

18 Jul 2025, 09:28 WIBNews
9wapwl.jpg

tes jam new york

17 Jul 2025, 23:00 WIBNews
Asperiores eius quia ubah

Testing Artikel test

02 Jul 2025, 10:11 WIBNews
iamge

Artikel community nasional

01 Jul 2025, 10:48 WIBNews
GVei0VPWcAA0QTB.jpg

artikel tanggal enam belas

23 Jun 2025, 11:58 WIBNews
GV9soLjaoAAIqGr.jpg

Artikel baru dengan link

17 Jun 2025, 16:12 WIBNews