Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kisah Tri Joko Saptono, Rela Mengabdi Agar Budaya Jawa Tetap Lestari

IDN Times/ Fitang Budhi Adhitia
IDN Times/ Fitang Budhi Adhitia

Sleman, IDN Times - Nama Tri Joko Saptono sudah tidak asing bagi masyarakat Desa Tamanan, Kelurahan Tamanmartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Bukan tanpa sebab, berkat perjuangan pria yang akrab disapa Joko ini, kebudayaan Jawa di lingkungan sekitarnya tetap lestari hingga kini.

Rasa cintanya kepada kebudayaan Jawa lah yang mendorong Joko membuka sanggar pembinaan budi pekerti dan pelestarian budaya yang diberi nama “Memetri Wiji”. Pesertanya adalah anak-anak sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama.

1. Sanggar Memetri Wiji didirikan karena banyak anak-anak yang sudah melupakan kebudayaan jawa

IDN Times/Fitang Budhi Adhitia
IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

IDN Times beberapa waktu lalu bersama Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak (KPPPA) berkesempatan mengunjungi sanggar tersebut. Saat itu, Joko sedang mengajarkan anak-anak asuhnya membaca dan menulis bahasa Jawa.

“Orangtua banyak mengeluh anak-anak bermain bebas sekali dan susah dikendalikan, apalagi ada handphone,” kata Joko kepada IDN Times di Sleman, DIY, Kamis (19/9).

2. Joko mendirikan Sanggar Memetri Wiji bersama keluarga besarnya

IDN Times/ Fitang Budhi Adhitia
IDN Times/ Fitang Budhi Adhitia

Atas kegelisahan itu, Joko bersama keluarga besarnya berdiskusi untuk memberikan pendidikan karakter Jawa, kepada anak-anak di lingkungannya. Gayung bersambut, upayanya bersama keluarga disambut baik masyarakat setempat, hingga akhirnya sanggarnya berdiri pada 2012.

Joko tak memiliki keahlian khusus untuk memberikan pengajaran di bidang tersebut. Namun bermodalkan semangat dan dialog sehari-hari dengan bahasa Jawa, ia bersama keluarga memberanikan diri mengajar warga.

“Kami sekeluarga dialog setiap hari dengan bahasa Jawa. Modal dari itu mencoba mendirikan ini. Setelah keluarga setuju, saya diskusi ke masyarakat dan mencari dukungan,” tutur dia.

3. Materi yang diajarkan di Sanggar Memetri Wiji seputar kebudayaan Jawa

IDN Times/Fitang Budhi Adhitia
IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Materi yang diberikan Joko bersama keluarga antara lain pemahaman budaya seperti bernyanyi, menulis, dan berbahasa Jawa, yang saat ini sudah banyak dilupakan anak-anak di lingkungannya.

Meskipun kebudayaan Jawa masuk dalam materi pembelajaran di sekolah, namun pembekalan karakter dan moral paling diutamakan di sanggar ini.

“Sanggar ini di luar jam sekolah, tidak boleh mengganggu jam belajar anak,” tutur Joko.

4. Sanggar Memetri Wiji didirikan sebagai ungkapan rasa syukur kepada orangtua

IDN Times/ Fitang Budhi Adhitia
IDN Times/ Fitang Budhi Adhitia

Para peserta di Sanggar Memetri Wiji tidak dipungut biaya sepeser pun. Mereka yang ingin belajar umumnya anak petani. Joko mengaku tidak ingin menyusahkan orang lain, ia juga senang jika usahanya ini disambut baik oleh masyarakat.

“Ini ungkapan rasa syukur dan terima kasih saya kepada orangtua saya, agar bisa bermanfaat bagi masyarakat. Kami puas, kami seneng kalau masyarakat seneng. Saya puas dan seneng karena masyarakat menanggapi dengan baik,” tutur Joko, sembari meneteskan air matanya.

Share
Topics
Editorial Team
Fitang Budhi Adhitia
EditorFitang Budhi Adhitia
Follow Us

Latest in News

See More

artikel BARU tampil

12 Agu 2025, 13:46 WIBNews
Nulla facilisi

Artikel BARU!

12 Agu 2025, 13:08 WIBNews
Frame 1000004504.png

artikel news indonesia 2025

31 Jul 2025, 15:07 WIBNews
koneksi bapuk

coba tes jam cuy

21 Jul 2025, 00:00 WIBNews
gallery keenam

Artikel revised [edit LAGI]

18 Jul 2025, 09:28 WIBNews
9wapwl.jpg

tes jam new york

17 Jul 2025, 23:00 WIBNews
Asperiores eius quia ubah

Testing Artikel test

02 Jul 2025, 10:11 WIBNews
iamge

Artikel community nasional

01 Jul 2025, 10:48 WIBNews
GVei0VPWcAA0QTB.jpg

artikel tanggal enam belas

23 Jun 2025, 11:58 WIBNews
GV9soLjaoAAIqGr.jpg

Artikel baru dengan link

17 Jun 2025, 16:12 WIBNews
GVei0VPWcAA0QTB.jpg

Artikel news baru

12 Jun 2025, 13:46 WIBNews
Sollicitudin

Artikel Nasional 9

10 Jun 2025, 13:04 WIBNews