Kemensos Dirikan Posko Induk Bencana, Stok Logistik 2020 Aman

Jakarta, IDN Times - Kementerian Sosial mendirikan posko induk bencana di Gedung Cawang Kencana, Jakarta Timur, untuk mengantisipasi kemungkinan bencana yang masih berlanjut.
Menteri Sosial Juliari P. Batubara menyatakan pendirian posko induk didasarkan pada prediksi BMKG yang memperkirakan curah hujan tinggi masih akan berlangsung sampai bulan depan.
Selain itu kawasan terdampak bencana juga luas, tidak hanya di Jakarta. Semua ini membutuhkan kesiapan bantuan logistik yang memadai.
“Kami siapkan beberapa truk sehingga bila sewaktu-waktu bantuan logistik dibutuhkan langsung bisa didistribusikan. Juga kan disiapkan beberapa truk yang bisa mengirimkan logistik ke titik bantuan,” kata Juliari dalam siaran tertulis, Rabu (8/1).
1. Posko untuk mengantisipasi bencana banjir dan longsor

Juliari menambahkan pendirian posko bantuan logistik merupakan salah satu langkah Kemensos mengantisipasi dampak bencana banjir dan longsor yang mungkin masih akan terjadi.
Selain itu juga merupakan bagian dari kesiagaan Kemensos dalam penanganan sejumlah kawasan yang terdampak bencana, yang masih membutuhkan bantuan.
2. Anak-anak Desa Sukajaya membutuhkan 2 ribu seragam sekolah

Kebutuhan akan bantuan terpantau saat Mensos mendampingi Presiden Joko Widodo di Bogor dan Lebak, Banten, Rabu (8/1). Di Kabupaten Bogor, Presiden dan rombongan meninjau kawasan terdampak longsor di Kecamatan Sukajaya.
Setelah itu Presiden terbang ke lokasi banjir bandang di Desa Banjaririgasi, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Di Lebak, didapat informasi bahwa masyarakat terdampak banjir bandang sudah mendapat bantuan.
“Namun ada permintaan bantuan seragam sekolah sebanyak 2.000 setel. Anak-anak kan sudah mulai sekolah namun tidak punya seragam. Nanti akan kami kirimkan,” ujar Juliari.
3. Mensos pastikan kesiapan logistik 2020 tercukupi

Juliari juga menginstruksikan kepada Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat untuk memastikan kesiapan logistik, termasuk bila ada kebutuhan yang perlu dibeli.
“Saya sudah periksa gudang minggu lalu. Ada beberapa kebutuhan yang perlu diadakan di tahun 2020. Tidak banyak. Saya kira segera dieksekusi saja. Prinsipnya, agar kita siap dalam memasok kebutuhan logistik,” kata Juliari.
4. Gudang logistik Kemensos di Bekasi aman

Juliari memastikan, secara umum ketersediaan logistik bantuan di gudang Kemensos masih cukup. “Saya sendiri yang melihat ke gudang logistik kita di Bekasi, minggu lalu masih aman,” kata Mensos.
Bantuan logistik seperti makanan siap saji aman masih ratusan ribu. Cadangan beras reguler masih 350 ton, selimut masih puluhan ribu, mi instan hampir 2 juta bungkus. “Kemudian yang lain-lain seperti tenda-tenda juga masih cukup,” kata Juliari.
5. Kemensos masih salurkan bantuan ke posko

Saat ini Kemensos masih terus menyalurkan bantuan ke posko-posko bantuan dan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan pengungsi.
“Termasuk juga rencana kami mendirikan posko induk di Cawang Kencana,” ujarnya.
Tagana juga terus bekerja bersama-sama unsur-unsur lain memenuhi kebutuhan warga terdampak bencana.
6. Mensos Juliari minta bentuk Kawasan Siaga Bencana

Juliari juga menginstruksikan agar Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam, melihat kembali apakah di kawasan rawan bencana sudah semua masuk Kawasan Siaga Bencana (KSB).
“Kalau belum, sebaiknya dibentuk saja KSB-nya. Karena kan KSB ini merupakan pencegahan yang berbasis masyarakat berbasis komunitas. Mereka adalah SDM yang well-trained ,” katanya.
Mensos meminta agar menginformasikan kawasan-kawasan mana yang masih belum terjangkau bantuan. “Selama ini kan kawasan yang memperoleh bantuan hanya itu-itu saja. Mungkin teman-teman media dengan informasi yang ada bisa membantu (menunjukkan mana kawasan yang masih belum terjangkau bantuan),” ungkapnya.



















