Jakarta, IDN Times - Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Iman Satria mengatakan, pihaknya menggelar rapat pembahasan APBD 2020 pada Minggu (8/12) karena dikejar target. Komisi yang membidangi kesejahteraan rakyat ini menjadi satu-satunya yang masuk hari ini.
"Komisi E berbeda dengan yang lain. Ini puluhan ribu nomenklatur. Lihat saja tuh 505 lembar," kata Iman, Minggu sore.
Sejak pukul 10.00 WIB, Komisi E membahas APBD 2020 bersama Dinas Kesehatan. Pantauan IDN Times di lokasi, para anggota dewan terlihat berpakaian lebih santai namun tetap sopan.
Ruangan rapat Komisi E di lantai satu gedung DPRD juga penuh dengan pegawai Dinas Kesehatan. Bahkan, mereka terpaksa duduk di luar ruangan hingga lesehan di lantai.
"Kita harap malam ini bisa selesai sampai Dinas PPAPP (Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk), Biro Dikmental (Pendidikan dan Mental Spiritual) mungkin besok pagi lah. Senin nya kita bisa bahas di Banggar (Badan Anggaran)," ujar Iman.
Dalam rapat tersebut, Iman selaku pimpinan sempat menskorsing rapat dua kali. Pertama, pada pukul 12.30 WIB, karena istirahat makan siang. Kedua, skorsing pada pukul 17.50 WIB, untuk memberikan waktu anggota dewan menunaikan salat magrib.
"Kita lanjut lagi setengah tujuh, ya," ujar Iman, sembari mengetuk palu.
Banyak hal yang disoroti dalam rapat kali ini. Di antaranya adalah adanya anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) yang merangkap sebagai Dewan Pengawas di sejumlah Rumah Sakit Jakarta.
"Harjadi itu yang TGUPP, ya?" ujar Anggota Fraksi Gerindra Rany Mauliani.
"Eh iya ya?" saut anggota Fraksi Gerindra Yudha Pernama menanggapi Rany.
Hal tersebut dikonfirmasi Wakil Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Khofifah Ani.
"Iya benar, Beliau TGUPP," ujar Khofifah.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb