Jenazah Serda Rikson yang Gugur saat Amankan Papua Tiba di Palembang

Palembang, IDN Times - Jenazah Sersan Dua Rikson Edi Chandra, prajurit TNI dari kesatuan Batalyon Kavaleri (Yonkav) 5/Dwi Pangga Ceta Karang Endah, yang gugur saat pengamanan demonstrasi di kantor Bupati Deiyai, Papua, tiba di Palembang, Sumatera Selatan.
Kedatangan jenazah disambut Kasdam II/Sriwijaya Brigjen TNI Syafrial,
setelah diangkut menggunakan pesawat Garuda di Bandara Sutan Mahmud Badaruddin II Palembang, Kamis malam (29/8).
1. Kodam II/Sriwijaya menyampaikan duka cita yang mendalam

Kapendam II Sriwijaya Kolonel Inf Djohan Darmawan mengatakan keluarga besar Kodam II/Sriwijaya menyampaikan rasa duka cita yang mendalam, atas gugurnya Serda Rikson akibat bentrokan saat mengamankan aksi massa di depan kantor Bupati Deiyai.
“Kita merasa kehilangan karena almarhum merupakan prajurit kusuma bangsa TNI AD. Almarhum melaksanakan tugas pengamanan mempunyai jasa yang besar, Beliau gugur sebagai kusuma bangsa,” kata Djohan seperti dilansir Antara.
2. Almarhum mendapat penghormatan kenaikan pangkat satu tingkat

Kodam II/Sriwijaya akan memberikan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada almarhum, dengan mengajukan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi.
Hal ini karena baktinya dalam menjaga persatuan RI dan mendoakan semoga amal ibadah almarhum diterima Allah SWT.
3. Jenazah Serda Rikson akan dimakamkan hari ini

Usai upacara penghormatan, jenazah Serda Rikson langsung dibawa menuju ke rumah duka di Karang Endah untuk disemayamkan.
Rencananya, jenazah akan dimakamkan hari ini, Jum’at (30/8) dengan cara militer di Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa, Prabumulih.
4. Serda Rikson meninggal di tempat kejadian

Almarhum prajurit yang ditugaskan dari Kodam II/Sriwijaya yang tergabung dalam Satuan Tugas Teritorial (Satgaster) di Papua, merupakan anggota TNI dari Satuan Yonkav 5/DPC Karang Endah.
Serda Rikson bertugas di Kantor Bupati Deiyai, Papua, dalam rangka pengaman demonstrasi dari kelompok masyarakat Papua yang menuntut adanya kejadian rasialisme di Surabaya, Jawa Timur, dua pekan lalu.
Demonstrasi berlangsung anakis dan menyebabkan lima personel aparat keamanan gabungan TNI-Polri terluka, akibat terkena panah dan salah satunya Serda Rikson gugur di tempat kejadian.
5. Almarhum meninggalkan seorang istri dan dua anak

Serda Rikson yang lahir di Jambi pada 25 Mei 1981, bertugas di Yonzipur 5/DPC, dengan jabatan sebagai Komandan Ranpur AVLB Tonhar Kima Yonkav 5/DPC.
Almarhum meninggalkan istri bernama Endang Susilawati dan dua anak bernama Richard D yang masih umur 13 tahun dan Shakira sembilan tahun.



















