Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jelang Pilpres, Facebook Larang Iklan Politik yang Didanai Asing

ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

Jakarta, IDN Times - Facebook mengumumkan pihaknya takkan memberi izin pembelian iklan politik oleh non-orang Indonesia per Senin (4/3). Iklan politik yang dimaksud adalah segala bentuk konten berbayar yang bersinggungan dengan pemilihan presiden pada April mendatang.

Sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, Indonesia sedang mengalami peningkatan jumlah hoaks di berbagai media sosial, terutama yang berkaitan dengan pemilihan umum. Facebook, sebagai salah satu media sosial yang paling banyak digunakan, dinilai kerap jadi tempat untuk memanipulasi calon pemilih.

1. Facebook mengaku berusaha menjaga integritas pemilu

ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

Seperti diumumkan di situs Facebook, tujuan menghentikan sementara waktu pembelian iklan politik oleh dana asing itu adalah untuk menjaga integritas Pemilu di Indonesia.

"Kami ingin menjadikan intervensi terhadap pemilihan umum di platform ini semakin sulit, tapi semakin mudah bagi orang-orang untuk membuat suara mereka didengar secara sah dalam proses politik," tulis Facebook.

Pelarangan itu, menurut pengakuan Facebook, berlaku untuk iklan apapun yang dibeli oleh pendana yang bertempat tinggal atau beroperasi di luar Indonesia. Salah satu kriteria yang digunakan adalah jika iklan itu "merujuk pada politisi atau partai politik atau upaya untuk menggiring kelompok tertentu agar tidak menggunakan hak pilih".

2. Jumlah pengguna Facebook di Indonesia adalah salah satu yang terbesar di dunia

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Menurut data World Internet World Stat, ada lebih dari 130 juta pengguna Facebook di Indonesia pada 2017. Di seluruh dunia, penggunanya lebih banyak yaitu sekitar 2,3 miliar orang. Jumlah tersebut bertambah signifikan jika menggabungkan platform lain seperti Instagram dan WhatsApp juga juga dimiliki Facebook.

Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat itu mengatakan bahwa ada cara khusus untuk mendeteksi iklan politik yang didanai asing. Misalnya, mencampurkan penggunaan manual dan otomatis. Dengan begini, harapannya tidak ada konten berbayar dengan tujuan memanipulasi calon pemilih yang lolos.

3. Facebook menyiapkan pusat operasionalnya di Singapura

ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

Untuk memudahkan Facebook mengerjakan tugasnya, Singapura dipilih sebagai lokasi pusat operasional yang akan memaksimalkan upaya mencegah "perilaku tak otentik dan penyalahgunaan" di mana ini "sering meningkat selama pemilihan umum". 

Menurut Facebook, platform itu kerap disalahgunakan untuk menyebarkan misinformasi, ancaman kekerasan serta pelecehan demi mempengaruhi hasil Pemilu di suatu negara. Tak hanya di Facebook, Instagram dan WhatsApp pun turut jadi media yang dijadikan alat.

"Tim kami akan bekerja dengan pembuat kebijakan, komisi pemilihan umum, pelaku cek fakta, peneliti, akadmeisi dan kelompok masyarakat sipil untuk mengintegrasikan usaha lebih baik terhadap isu-isu yang berkaitan dengan integritas pemilihan umum," tulis Facebook.

4. Facebook dikritik karena dinilai membiarkan intervensi asing memengaruhi sejumlah pemungutan suara penting

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Langkah Facebook itu bukan tiba-tiba. Pasalnya, selama setahun terakhir, platform yang diciptakan miliarder Mark Zuckerberg itu dinilai abai dalam menjalankan tanggung jawab. Misalnya, Facebook dianggap membiarkan kelompok asing bergerilya di media sosial itu untuk menyebarkan iklan-iklan politik tertentu.

Iklan tersebut kemudian diduga memengaruhi hasil pemilihan umum di negara seperti Amerika Serikat serta referendum Brexit di Inggris. Dugaan itu bahkan sampai membuat Zuckerberg dipanggil oleh Kongres Amerika Serikat untuk ditanyai perihal kebocoran data dan iklan politik yang disinyalir berdampak pada kemenangan Donald Trump pada 2016.

Share
Topics
Editorial Team
Rosa Folia
EditorRosa Folia
Follow Us

Latest in News

See More

artikel BARU tampil

12 Agu 2025, 13:46 WIBNews
Nulla facilisi

Artikel BARU!

12 Agu 2025, 13:08 WIBNews
Frame 1000004504.png

artikel news indonesia 2025

31 Jul 2025, 15:07 WIBNews
koneksi bapuk

coba tes jam cuy

21 Jul 2025, 00:00 WIBNews
gallery keenam

Artikel revised [edit LAGI]

18 Jul 2025, 09:28 WIBNews
9wapwl.jpg

tes jam new york

17 Jul 2025, 23:00 WIBNews
Asperiores eius quia ubah

Testing Artikel test

02 Jul 2025, 10:11 WIBNews
iamge

Artikel community nasional

01 Jul 2025, 10:48 WIBNews
GVei0VPWcAA0QTB.jpg

artikel tanggal enam belas

23 Jun 2025, 11:58 WIBNews
GV9soLjaoAAIqGr.jpg

Artikel baru dengan link

17 Jun 2025, 16:12 WIBNews
GVei0VPWcAA0QTB.jpg

Artikel news baru

12 Jun 2025, 13:46 WIBNews
Sollicitudin

Artikel Nasional 9

10 Jun 2025, 13:04 WIBNews