Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ini Cara dari Kementan untuk Deteksi Dini Kualitas Benih Bawang Putih

IDN Times/Kementan
IDN Times/Kementan

Jakarta, IDN Times - Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto, menghimbau kepada seluruh kabupaten/kota yang akan memulai penanaman agar berhati-hati dengan peredaran benih palsu. Berkaca dari pengalaman tahun lalu, modus kejahatan di antaranya dengan pemalsuan label benih. Kedua, benih lokal berlabel asli, tetapi setelah diperiksa benihnya dioplos. Kondisinya, benih lokal dicampur dengan bawang putih konsumsi. Ketiga, benih lokal berlabel asli, tetapi setelah dicek seluruhnya diganti oleh penyedia benih dengan bawang putih konsumsi.

Modus pemalsuan terkini yakni menggunakan label asli, benih lokalnya juga asli, tidak oplosan dengan bawang putih konsumsi, masih dalam bentuk umbi, tetapi ternyata dioplos dengan sesama bawang putih lokal yang belum putus dormansi.

"Walaupun berlabel asli, jangan mau menerima benih yang sudah pipilan atau siung karena akan sulit membedakan antara benih dan bawang konsumsi," tambah Anton, sapaan akrab Dirjen Hortikultura tersebut.

Diberitakan sebelumnya, adanya pemalsuan benih menyebabkan pertanaman bawang putih gagal panen. Petani dan pelaku usaha merugi dan berdampak petani jera menanam bawang putih. Untuk mengatasi hal tersebut, Anton memberikan formula untuk mengenali benih asli dengan benih palsu. 

“Untuk itu, ingat prinsip ‘Ladorfisio’. Ladorfisio itu diambil dari singkatan kata label, dormansi, fisik, siung, dan oplosan. Cek keaslian label. Cek apakah sudah putus dormansi. Cek fisik apakah bawang putih lokal atau konsumsi dari Tiongkok. Pastikan jangan dalam bentuk siung/pipilan. Terakhir, jangan oplosan antara bawang putih lokal dan konsumsi dari Tiongkok,” terang Anton. 

1. Ladorfisio adalah deteksi dini kualitas benih bawang putih yang akan ditanam

IDN Times/Kementan
IDN Times/Kementan

Anton menekankan Ladorfisio adalah deteksi dini kualitas benih bawang putih yang akan ditanam. Untuk keberhasilan penanaman bawang putih teknik budi daya perlu diperhatikan. 

“Petani tentunya perlu memperhatikan cara olah tanah yang baik, drainase lahan yang baik, ketinggian lahan yang sesuai. Selain itu, atur kecukupan air, gunakan pupuk anorganik dengan kandungan NPK yang cukup, pupuk kandang yang cukup. Terpenting, pemberantasan hama dilakukan secara terpadu," jelasnya.

Anton pun mengimbau untuk memastikan secara acak apakah benih yang berlabel sudah putus masa dormansinya atau tidak. 

"Apabila ada keraguan agar disampaikan ke Ditjen Horti melalui Subdit Bawang Merah dan Sayuran Umbi. Jika penyedia benih terbukti melanggar poin-poin di atas, segera laporkan ke pihak berwajib," pungkasnya.

Sementara itu, Kementerian Pertanian terus mendorong produksi dan perluasan tanam bawang putih dalam rangka swasembada bawang putih 2021. Melalui skema APBN, wajib tanam dan produksi oleh importir serta swadaya petani diakui sukses menghasilkan. Angka luas tanam pada 2018 naik mencapai 8.000 hektare yang sebelumnya stagnan di angka 1.900 hektare. Di tengah masifnya perluasan kawasan, tentu saja benih sangat menentukan keberhasilan program baik sisi kuantitas maupun kualitasnya.

Share
Topics
Editorial Team
Zulfah Goenawan
EditorZulfah Goenawan
Follow Us

Latest in News

See More

5 Skincare Lokal dengan Kandungan Squalane, Bisa Perkuat Skin Barrier!

12 Sep 2025, 14:48 WIBNews
aAL248skpp.png

Artikel news nasional

12 Sep 2025, 14:37 WIBNews
pribadi

Artikel bludru

04 Sep 2025, 08:59 WIBNews
dewd

artikel BARU tampil

12 Agu 2025, 13:46 WIBNews
Nulla facilisi

Artikel BARU!

12 Agu 2025, 13:08 WIBNews
Frame 1000004504.png

artikel news indonesia 2025

31 Jul 2025, 15:07 WIBNews
koneksi bapuk

coba tes jam cuy

21 Jul 2025, 00:00 WIBNews
gallery keenam

Artikel revised [edit LAGI]

18 Jul 2025, 09:28 WIBNews
9wapwl.jpg

tes jam new york

17 Jul 2025, 23:00 WIBNews
Asperiores eius quia ubah

Testing Artikel test

02 Jul 2025, 10:11 WIBNews
iamge

Artikel community nasional

01 Jul 2025, 10:48 WIBNews